JAKARTA, KalderaNews.com – Istilah pandemi telah akrab di keseharian kita sejak awal 2020. Setelah hampir dua tahun kita hidup di dalam suasana pandemi, WHO mengeluarkan pernyataan bahwa setelah keluar dari pandemi ini, Corona akan menjadi endemi. Apakah perbedaan dari endemi, pandemi, dan epidemi?
Secara mudah kita dapat memahami bahwa pandemi merupakan penyakit endemi yang berkembang epidemi dan jika penyebaran penyakit film ini meluas hingga seluruh dunia, maka disebut dengan pandemi. WHO memutuskan Covid-19 sebagai pandemi global pada 11 Maret 2020 dan masih berlangsung hingga tulisan ini diturunkan.
BACA JUGA:
- Karlina Supelli: Refleksi Filosofis Hidup dan Mati Saat Pandemi dalam Terang Tradisi Kosmologi
- Bernice Christella: Tiga Manfaat Membaca Terkait Perkembangan Otak Berdasarkan Riset Ilmiah
- Inilah 4 Jenis Penyakit yang Menyerang Otak Manusia
- Ngeri! Inilah Gejala Jamur Hitam yang Harus Diwaspadai di Indonesia
Endemi adalah penyakit yang muncul dan menjadi karakteristik di wilayah tententu, misalnya penyakit malaria di Papua. Contoh penyakit lainnya di Indonesia adalah Demam Berdarah Dengue (DBD). Penyakit ini akan selalu ada di daerah tersebut, tetapi dengan frekuensi atau jumlah kasus yang rendah.
Sedangkan epidemi adalah suatu penyakit telah menyebar dengan cepat ke wilayah atau negara tertentu dan mulai memengaruhi populasi penduduk di wilayah atau negara tersebut. Misalnya penyakit virus Ebola di Republik Demokratik Kongo (DRC) pada tahun 2019, flu burung (H5N1) di Indonesia pada 2012, dan SARS (Severe Acute Respiratoty Syndrome) pada tahun 2003 yang menelan ratusan jiwa korban, serta penyakit Ebola di negara Afrika serta penyakit yang disebabkan oleh virus Zika.
Pandemi merupakan wabah penyait yang terjadi serempak di mana-mana, meliputi daerah geografis yang luas (seluruh negara atau benua). Dengan kata lain, penyakit ini sudah menjadi masalah bersama bagi seluruh warga dunia. Contoh penyakit pendemi antara lain HIV/AIDS dan Covid-19. Influenza juga awalnya pernah menjadi penyakit kategori pandemi dan menyebar seluruh dunia.
Kategori penetapan sebuah penyakit menjadi sebuah pandemi adalah: jika ada infeksi dari hewan ke hewan, ada infeksi dari hewan ke manusia, ada infeksi dari manusia ke manusia, dan kemudian menjalar ke luar negara.
Penyakit pes yang menimbulkan kematian 50 juta orang di seluruh dunia pada abad 14, flu Spanyol (1918-1920), flu Asia (1957-1958), flu Hongkong (1968), dan Kolera (1817) merupakan contoh penyakit pandemi yang kemudian ditetapkan menjadi endemi.
Sedangkan wabah adalah suatu peristiwa yang terjadi suatu penyait mulai menyebar dan menulari penduduka dengan jumlah lebih banyak daripada biasanya di dalam suatu area atau komunitas atau saat musim-musim tertentu. Wabah biasanya berlangsung dalam jumlah waktu lama, mulai dari hitungan hari hingga tahun. Tidak hanya di satu wilayah, tetapi wabah bisa juga meluas ke daerah atau negara lain di sekitarnya.
Tidak semua penyakit menular dapat disebut sebagai wabah. Suatu penyakit dapat dikatakan wabah ketika penyakit tersebut memiliki kondisi antara lain: sudah lama tidak muncul dan menjangkiti masyarakat, datang penyakit baru yang sebelumnya tidak diketahui, dan penyait tersebut baru pertama kali menjangkiti masyarakat di daerah tersebut.
Endemi, pandemi, epidemi, dan wabah tersebut di atas merupakan topik yang dibahas di dalam epidemiologi. Epidemiologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang pola penyebaran penyakit atau kejadian yag berhubungan dengan kesehatan, beserta faktor-faktor yang dapat memengaruhi kejadian tersebut.
Penerapan ilmu epidemiologi dilakukan melalui pengamatan dan investigasi terhadap suatu kejadian yang berhubungan dengan kesehatan agar dapat dikendalikan, misalnya saat terjadi wabah. Epidemiologi umumnya dilakukan pada lingkup masyarakat tertentu, Mulai dari lingkup yang kecil hingga lingkup yang lebih besar, misalnya dimulai dari lingkungan perumahan, sekolah, daerah, negara, hingga dunia.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan share pada saudara, sahabat dan teman-temanmu!
Leave a Reply