Pupuk Indonesia Menggelar Kompetisi Riset Pertanian Hadiahnya Miliaran

Ilustrasi Pertanian Modern. (KalderaNews.com/ Foto.Ist)
Ilustrasi Pertanian Modern. (KalderaNews.com/ Foto.Ist)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Sebuah kompetisi riset pertanian digelar PT Pupuk Indonesia (Persero). Kompetisi ini menyasar generasi milenial di perguruan tinggi untuk berinovasi di bidang pertanian. Kompetisi bertajuk “Fertinnovation Challenge 2021” ini digelar dalam rangka memperingati Global Fertilizer Day pada 13 Oktober 2021.

Pupuk Indonesia menyediakan total hadiah Rp 300 juta. Selain itu, pemenang berkesempatan mendapatkan pembiayaan inkubasi riset hingga Rp 1,5 miliar. Bantuan riset ini dalam bentuk pengembangan ide riset, magang eksklusif, dan coaching.

Wakil Direktur Utama Pupuk Indonesia Nugroho Christijanto menyebutkan, tujuan Fertinnovation Challenge yakni untuk menjangkau ide dan karya inovasi dalam mendukung visi perusahaan sebagai penyedia nutrisi tanaman dan solusi pertanian yang berkelanjutan.

BACA JUGA:

“Kompetisi ini dapat digunakan sebagai platform kolaborasi dengan akademisi dalam pengembangan inovasi yang berdampak bagi ketahanan pangan, masyarakat, bisnis dan lingkungan di masa depan,” ujar dia dalam keterangan resminya pada Sabtu, 21 Agustus 2021.

Fertinnovation Challenge merupakan ajang perdana diselenggarakan oleh Pupuk Indonesia. Perusahaan pupuk milik pemerintah ini mengajak anak muda untuk turut memberikan kontribusinya mewujudkan inovasi pertanian demi ketahanan pangan di masa depan.

Fertinnovation Challenge 2021 akan dibuka mulai bulan Agustus sampai dengan November mendatang. Ada tiga kategori dalam kompetisi ini. Pertama, kategori Inovasi Pertanian Presisi (proposal penelitian). Kedua, kategori Inovasi Rantai Nilai Pertanian (karya tulis ilmiah). Ketiga, kategori Inovasi Sistem Produksi Pupuk (proposal penelitian).

Ada tiga tahapan dalam Fertinnovation Challenge 2021 kali ini. Di tahapan submission yang mana para peserta akan mengajukan hasil kajiannya. Tahap selanjutnya adalah seleksi, yang mana kajian-kajian tersebut akan dilakukan penilaian oleh para juri. Para peserta yang lolos nantinya akan diminta untuk melakukan presentasi di hadapan para juri. Peserta yang tersisa dari tahap kedua ini akan dipilih tiga besar pemenang untuk setiap kategori kompetisi.

Nugroho mengajak seluruh mahasiswa maupun alumni yang baru saja lulus untuk bergerak bersama, mengkaji, dan memunculkan inovasi baru di segi industri pertanian modern untuk mencapai ketahanan pangan yang dapat menjadi kontribusi bagi pembangunan koridor ekonomi nasional.

“Saya pribadi berharap ajang kali ini bisa mendapatkan dukungan dari semua pihak yang terlibat dan dapat menarik minat seluruh insan pertanian. Kompetisi ini adalah usaha untuk memberikan kontribusinya demi mewujudkan ketahanan dan kesejahteraan pangan dalam negeri di masa yang akan datang,” sambungnya.

Saat ini, Sebagai informasi, pendaftaran Fertinnovation Challenge sudah dibuka. Adapun syarat yang ditetapkan bagi peserta adalah berstatus mahasiswa (sarjana dan pascasarjana) alumni maksimal dua tahun pada 1 November 2021. Prserta adalah warganegaraan Indonesia, individu atau tim maksimal dua orang didampingi dosen pembimbing. Kompetisi terbuka untuk seluruh universitas nasional dan global, serta terbuka bagi semua disiplin ilmu yang relevan. Pengumpulan makalah untuk seleksi awal akan dimulai pada tanggal 20 Agustus sampai 17 Oktober 2021.

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*