Survei KPAI: 88 Persen Pelajar Bersedia Divaksin, Agar Cepat Tatap Muka di Sekolah

Sharing for Empowerment

“Tetapi, dari yang menyatakan bersedia divaksin tersebut, baru 35,9 persen yang sudah mendapatkan vaksin. Sedangkan 64,1 persen di antaranya belum divaksin,” papar Komisioner Bidang Pendidikan KPAI, Retno Listyarti.

Data ini menggambarkan bahwa masih ada persoalan vaksinasi anak yang belum merata di berbagai daerah di Indonesia.

Alasan responden bersedia divaksin adalah sebanyak 47,3 persen mengatakan agar tubuhnya memiliki antibodi terhadap virus Covid-19 dan 24,3 persen menyatakan agar segera dapat mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM), karena Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dinilai kurang efektif, serta susah untuk dimengerti.

Sementara sisanya menyatakan alasan lain, misal karena disuruh orangtua, merasa ini kewajiban, agar bisa berpergian ke mana saja, dan ada yang menyatakan agar dapat bantuan sosial dari pemerintah.

Sedang responden yang tidak bersedia divaksin beralasan khawatir ada efek vaksin sebanyak 36,7 persen dan merasa tidak perlu divaksin yang penting menerapkan protokol kesehatan sebanyak 15,3 persen. Responden yang memiliki kormobid sehingga secara medis tidak bisa di vaksin sebanyak 10 persen.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*