Alhamdulillah, Muhammadiyah Kantongi Izin Dirikan Universitas di Malaysia

Organisasi Islam Muhammadiyah berencana akan mendirikan sebuah universitas di Malaysia. Apabila rencana ini terwujud, Muhammadiyah akan memiliki kampus pertamanya di luar ngeri.
Organisasi Islam Muhammadiyah berencana akan mendirikan sebuah universitas di Malaysia. Apabila rencana ini terwujud, Muhammadiyah akan memiliki kampus pertamanya di luar ngeri.
Sharing for Empowerment

YOGYAKARTA, KalderaNews.com – Organisasi Islam Muhammadiyah berencana akan mendirikan sebuah universitas di Malaysia. Apabila rencana ini terwujud, Muhammadiyah akan memiliki kampus pertamanya di luar negeri.

Untuk mewujudkan rencana ini, Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah memperoleh izin mendirikan perguruan tinggi di Malaysia. Nantinya, kampus ini akan diberi nama Univeristi Muhammadiyah Malaysia (UMAM).

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir mengatakan izin resmi pendirian UMAM terbit pada 5 Agustus 2021. Pemerintah Malaysia melalui Jabatan Pendidikan Tinggi pada Kementerian Pengajian Tinggi Malaysia memberikan izin ini dan menyambut baik rencana pendirian universitas Islam ini.

BACA JUGA:

“Pendirian UMAM ini merupakan tonggak baru pendirian perguruan tinggi Indonesia pertama di luar negeri,” ujar Haedar.

Pendirian UMAM, kata dia, bertujuan memperluas gerakan mencerdaskan kehidupan bangsa. Nantinya, UMAM akan berperan dalam mengembangkan pendidikan tinggi di ranah global yang diawali dari kawasan bangsa serumpun di regional ASEAN.

“Sekaligus mewujudkan misi Islam yang berkemajuan dengan wawasan rahmatan lil alamin (menjadi rahmat untuk seluruh alam),” kata Haedar.

Salah satu rekomendasi Muktamar Muhammadiyah 2015 adalah internasionalisasi Muhammadiyah. Lewat pendirian UMAM ini, menjadi salah satu strategi untuk mewujudkan visi internasionalisasi Muhammadiyah ini.

Haedar berharap, pendirian UMAM dapat mewujudkan harapan agar relasi Indonesia dengan Malaysia sebagai bangsa serumpun tidak berhenti. Dengan pendirian UMAM, relasi kedua negara dapat semakin menyentuh program-program unggulan yang menyatukan.

“Perjalanan hubungan Indonesia dan Malaysia yang penuh dengan warna itu perlu kita rajut kembali dengan semangat bangsa serumpun sehingga kita dengan Malaysia bisa maju bersama,” lanjut Haedar.

Tindak lanjut dari keluarnya izin pendirian UMAM, saat ini sudah dibuat juga perseroan terbatas (sendirian berhad) di Malaysia pada 8 Februari 2017, dengan nama UCMM Konsortium Sdn. Bhd. dengan Lembaga Pengarah Syarikat atas nama Haedar Nashir, Mohd Noh Bin Dalimin, Ahmad Dahlan Rais, dan Marpuji Ali Muanam.

Dari Indonesia, usaha pendirian UMAM, memperoleh dukungan dan persetujuan dari Pemerintah Indonesia melalui Rekomendasi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia yang ditandatangani Menteri Nadiem Anwar Makarim pada 7 September 2020.

Rektor Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM) Waluyo Adi Siswanto mengatakan untuk sementara UMAM akan membuka 15 program studi. Prodi itu terdiri dari lima program studi PhD, lima program studi master, dan lima program studi bachelor. Untuk program S1 baru akan dibuka setelah operasional kampus memasuki tahun ketiga.

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*