Hindari Boring Belajar, Mahasiswa Unusa Ciptakan Heksama Card

media belajar, heksama card, pgsd unusa
Heksama Card, Inovasi media pembelajaran ciptaan mahasiswa PGSD Unusa. (KalderaNews/Ist)
Sharing for Empowerment

SURABAYA, KalderaNews.com – Pembelajaran secara daring yang telah berlangsung selama 1,5 tahun ini banyak memberikan kebosanan pada peserta didik. Terutama pada anak yang masih berusia balita dan sekolah dasar. Kejenuhan berada di depan layar kerap membuat anak tidak fokus belajar.

Untuk menyiasati kebosanan belajar ini, mahasiswa pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya yang biasa disingkat Unusa, membuat inovasi media pembelajaran. Mahasiswa tersebut bernama Neneng Anggraeni.

BACA JUGA:

Media pembelajaran ciptaan Neneng Anggraeni ini diberi nama Heksama Card. Heksama Card merupakan kartu permainan edukasi untuk membantu siswa SD belajar sambil bermain. Neneng mengungkapkan bahwa ide pembuatan media belajar ini berasal dari permainan monopoli.

Meskipun sekilas mirip dengan permainan monopoli yang telah lama dikenal, tetapi cara memainkan Heksama Card ini berbeda. Setiap langkah terdapat satu pertanyaan dari mata pelajaran yang sudah disesuaikan. Berdasarkan target umur, permainan ini dibagi menjadi dua tingkat kesulitan.

Neneng menjelaskan kategori umur dalam Heksama Card, “Kategori pertama adalah untuk SD kelas rendah yakni kelas 1, 2, dan 3. Pelajaran yang terdapat di dalam kategori ini adalah Bahasa Indonesia, Matematika, Seni Budaya dan Prakarya (SBdP), Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK), Bahasa Inggris dan PPKn. Sedangkan untuk kategori kedua, untuk kelas tinggi yakni siswa SD kelas 4, 5, dan 6 meliputi pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, IPA, IPS, SBdP, dan PPKn.”

Dalam Heksama Card terdapat bidak yang dimainkan dengan berbentuk karakter anak berbaju pakaian daerah, serta satu buah dadu. Menurut Neneng, pembuatan media belajar yang seperti alat permainan ini dibuat untuk menarik minat belajar siswa serta meningkatkan literasi dan numerisasi anak.

“Desain yang dibuat sedemikian rupa sesuai dengan gagasan ini disusun untuk memudahkan siswa SD belajar. Heksama Card dapat digolongkan sebagai media pembelajran alternatiif yang kreatif dan inovatif dalam mendukung anak giat belajar dan mendukung hak anak dalam belajar,” papar Neneng.

Sri Hartatik, Kaprodi PGSD Unusa, berharap bahwa melalui permainan interaktif ini motivasi belajar siswa dapat meningkat. Selain itu, permainan sambil belajar ini dapat meningkatkan kemampuan anak dalam bersosialisasi sebab permainannya dilakukan oleh tiga hingga enam siswa.

“Pengembangan media pembelajarn ini selain sebagai alat bantu pembelajarn atau edukasi juga untuk meningkatkan motivasi belajar siswa karena telah disesuaikan dengan usia perkembangan kognitif siswa SD,” demikian penuturan Kaprodi PGSD.

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*