YOGYAKARTA, KalderaNews.com – Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) berusaha mencari senyawa yang berpotensi terhadap kanker serviks dan Covid-19. Usaha ini adalah bagian dari Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Riset Eksakta (RE).
PKM ini dilakukan di Laboratorium Kultur Jaringan dan Laboratorium Teknologi Farmasi UMY. Selama kurang lebih. Sejauh ini, program sudah berjalan selama tiga bulan
Pendamping PKM yang juga dosen di UMY, Devi Rahmawati mengatakan, penelitian ini menggunakan metode STITCH dan STRING. Metode ini menurutnya, jarang digunakan oleh para peneliti. Metode ini adalah metode bioinformatika untuk melihat jenis protein Covid-19.
BACA JUGA:
- Belanjadesa, Start Up Buatan Mahasiswa UMY untuk Membantu UMKM di Bantul
- Dosen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Ciptakan Alat untuk Mengurangi Nyeri pada Pasien Post-Covid
- Awali Bulan Suci Ramadan, Rektor UMY Ajak Pemuda Jangan Pernah Sia-siakan Waktu
Salah satu mahasiswa yang terlibat, Dhecella Winy mengatakan, total penelitian ini menggunakan lima metode, namun lebih berfokus menggunakan metode STITCH dan STRING. Salah satu yang dicemati dalam penelitian ini adalah kandungan senyawa biji melinjo untuk mencari kemungkinan ditemukanya bahan obat Covid-19.
“Dengan metode STITCH STRING yang merupakan metode bioinformatika, kita ingin mencermati bahwa Covid-19 ekspresinya dapat dihambat oleh kandungan senyawa biji belinjo. Dari sini kita ingin mendalami apakah senyawa ini dapat digunakan sebagai obat bagi pasien positif Covid-19,” jelas Dhecella, 17/7.
PKM yang dilaksanakan mahasiswa merupakan bagian dari kepercayaan Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi melalui Ditjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Republik Indonesia. Mahasiswa yang terlibat adalah Dhecella Winy Cintya Ningrum dan Melany Ayu Octavia dari Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu!
Leave a Reply