JAKARTA, KalderaNews.com – Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) melantik penelitinya sebagai Profesor Riset pada Selasa, 27 Juli 2021. Terdapat empat kandidat yang akan dilantik, yaitu Rudi Subagja (Pusat Penelitian Metalurgi dan Material), Sensus Wijonarko (Pusat Penelitian Fisika), Danny Hilman Natawidjaja (Pusat Penelitian Geoteknologi), dan Efendi (Pusat Penelitian Metalurgi dan Material).
Acara pengukuhan dan penyampaian orasi ilmiah Profesor Riset digelar secara daring melalui aplikasi Zoom dan YouTube.
BACA JUGA:
- Empat Peneliti LIPI Dikukuhkan sebagai Profesor Riset, Ini Profilnya
- Virus Varian Delta Mewabah, LIPI: Perketat Protokol Kesehatan
- Kepala LIPI: Produktifitas Riset Indonesia Masih Rendah
Plh. Kepala LIPI, Agus Haryono memberikan apresiasi atas pengukuhan empat Profesor Riset itu. Pengukuhan empat Profesor Riset ini, kata Agus Haryono, membuktikan bahwa LIPI selalu berkesinambungan dalam melakukan penelitian.
”Pengukuhan Profesor Riset ini juga menjadi kaderisasi peneliti di Indonesia,” ujar Agus Haryono. Agus Haryono juga berharap, para peneliti di Indonesia terus adaptif dengan segala perubahan yang terjadi di masa mendatang.
Sementara, Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko mengatakan bahwa gelar Profesor Riset merupakan gelar tertinggi bagi peneliti. ”Tapi gelar Profesor Riset juga menambah kewajiban yaitu mendidik dan membina para periset yunior agar mampu menjadi peneliti yang lebih baik di masa mendatang, agar mampu berkompetisi tidak hanya di Indonesia, tapi juga di kancah internasional,” ujar Laksana Tri Handoko.
Keempat Profesor Riset ini, lanjut Laksana Tri Handoko, di satu sisi memberikan harapan baru bahwa Indonesia akan lebih mampu bersaing dalam dunia riset. ”Di sisi yang lain, empat Profesor Riset ini juga dapat memberikan solusi bagi masyarakat, terutama bagi kalangan industri untuk semakin memajukan ekonomi Indonesia,” imbuh Laksana Tri Handoko.
Dalam acara pengukuhan ini, Rudi Subagja menyampaikan orasi ilmiah berjudul “Pengembangan Teknologi Proses Ekstraksi Titanium, Nikel, dan Tembaga untuk Kemandirian Industri Nasional”. Sensus Wijonarko menyampaikan orasi berjudul “Instrumentasi Neraca Air dalam Sistem Pengamat Hidrometeorologi Terpadu untuk Upaya Mewujudkan Ketahanan Air”.
Sementara, peneliti ilmu kebumian, Danny Hilman Natawidjaja menyampaikan orasi Profesor Risetnya yang bertajuk “Riset Sesar Aktif Indonesia dan Peranannya dalam Mitigasi Bencana Gempa dan Tsunami”. Dan Effendi menyampaikan orasi Profesor Riset dengan judul “Desain Paduan Logam untuk Komponen Turbin Pembangkit Listrik”.
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu!
Leave a Reply