Inovatif! Digital Learning di UICI Nomor 5 Pertama di Dunia, Inilah Program Studinya

Pelantikan Rektor Universitas Indonesia (UICI). (KalderaNews.com/Dok.UICI)
Pelantikan Rektor Universitas Indonesia (UICI). (KalderaNews.com/Dok.UICI)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – SK Menteri Pendidikan tentang pendirian Universitas Insan Cita Indonesia yang terbit pada 30 Desember 2020 dengan nomor 1183/M/2020 merupakan landasan UICI, singkatan kampus tersebut, melakukan Grand Launching pada Kamis, 22 Juli 2021.

Meskipun akan memulai kegiatan pendidikan pada September 2021, Rektor UICI, Prof. Dr. Laode M. Kamaluddin, M.Sc., M.Eng menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan persiapan. Kesiapan yang dilakukan UICI adalah sebagai kampus start-up digital pertama di Indonesia.

BACA JUGA:

“UICI itu full digital dengan menggunakan digital simulator teaching learning untuk proses pembelajaran. Itu berbeda dengan PJJ yang biasa. Kami bukan PJJ,” demikian tutur Laode dalam menyampaikan kesiapan kampus yang dipimpinnya tersebut.

Metode pendidikan yang akan dipakai di UICI merupakan solusi untuk era society 5.0 dengan masyarakat yang sudah terbiasa dengan komponen teknologi. Saat ini hanya ada empat perguruan tinggi di dunia yang menerapkan sistem seperti yang dipakai di Universitas Insan Cita Indonesia ini.

Laode menambahkan, “Kita yang kelima (yang menerapkan digital learning), pertama adalah Massachusetts Institute of Technology (MIT) dengan virtual learning system, kemudian Universitas Harvard, Tokyo University, dan Universitas Colorado.”

Metode belajar di UICI ini memungkinkan proses belajar tidak terpaku pada waktu dan tempat tertentu, sebaliknya, proses belajar dapat dilakukan di mana saja, kapan saja, dan dengan menggunakan gawai apa saja dan dapat diulang-ulang bila belum paham. Proses perkuliahan di UICI hanya akan berlangsung selama 9-10 menit. Durasi perkuliahan ini juga yang membedakan dengan PJJ biasa. Dengan waktu yang singkat tersebut, mahasiswa dapat mempelajari materi sisanya dengan simulator.

“Teknologi simulator ini belum ada di Indonesia. Dan ini merupakan hal baru, untuk mengembangkan kultur digitalnya tidak hanya teknologi saja. Kultur digital di UICI harus menjadi bagian dari mahasiswa,” Laode menandaskan.

Laode juga menyatakan bahwa pembelajara di UICI tidak selalu bergantung pada internet. Penggunaan internet paling lama hanya 6 menit untuk tapping pembelajaran. Kemudian selanjutnya mahasiswa dapat belajar sendiri dengan sistem monitoring yang telah dibuat.    

Laode berharap kehadiran UICI dapat memperkuat Indonesia di bidang digital learning. Universitas Insan Cita Indonesia yang mempunyai kampus 1 di area Kuningan, Jakarta Selatan memiliki empat program studi yakni:

Bisnis Digital

Program Studi Bisnis Digital di UICI didesain dengan tujuan memberikan ilmu, pemahaman dan keterampilan pada mahasiswanya agar menjadi insan pebisnis yang unggul, kreatif dan etis. Prospek kerja untul lulusan pada jurusan ini antara lain: peneliti teknologi bisnis digital, analisis bisnis digital, pemasaran digital, konsultan bisnis digital, analis fintech, technopreuneur, bekerja di industri keuangan dan perbankan, bisnis start-up, dan menjadi pengusaha bisnis digital.

Sains Data

Sains data merupakan jurusan khusu yang mempelajari pengolahan data menggunakan metode, proses, algoritma, dan sistem ilmiah yang menghasilkan informasi dan wawasan dari ilmu tersebut. Ilmu ini terkait dengan big data, data mining, dan machine learning. Peluang kerja untuk lulusan yang satu ini adalah jurnalis dan marketer di era digital, pengusaha filantropi, desainer grafis dan komunikasi visual.

Komunikasi Digital

Komunikasi digital di UICI dikembangkan dengan tiga konsep yakni the world is flat, flat world platform, dan workflow software.

Informatika

Program studi informatika di UICI menenkankan pada beberapa bidang spesifik yang mejadi pilihan bagi maahsiswa, diantaranya adalah intelligent systems, database technology, interactive multimedia, software engineering, dan network technology. Lulusan dari pogram studi ini mempunyai peluang kerja antara lain developer game digital, developer aplikasi mobile, artificial intelligence specialist, information system developer, mobile/web developer, network engineer, konsultan IT dan ERP, system analyst, technopreuneur, start-up.

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*