YOGYAKARTA, KalderaNews.com – Yogyakarta selama ini dikenal sebagai Kota Pelajar. Hal ini karena di kota ini terdapat banyak sekolah dan perguruan tinggi di mana pelajarnya berasal dari banyak daerah di Indonesia.
Namun, tinggal di Yogyakarta pasti juga akan terkesan dengan beragam kuliner di kota ini. Salah satu yang menjadi ikon adalah bakpia. Siapa sangka, jika ternyata makanan berbahan dasar kajang hijau ini ternyata sangat kuat dipengaruhi oleh budaya Tionghoa.
Bakpia berasal dari dialek Hokkian yaitu “tou luk pia. Kata ini secara harfiah berarti ‘kue’ atau ‘roti’. Namun di tempat asalnya di Tiongkok, kue ini berisikan daging. Di Yogyakarta sendiri tercatat nama Kwik Sun Kwok yang disebut sebagai pembawa kuliner ini ke Yogyakarta sekitar tahun 1940-an.
BACA JUGA:
- Belanjadesa, Start Up Buatan Mahasiswa UMY untuk Membantu UMKM di Bantul
- Instiper Yogyakarta Gandeng Astra International Dampingi Pengrajin Gula Kelapa
- PPDB Zonasi di Yogyakarta Tak Optimal, Guru Kewalahan Hadapi Kemampuan Siswa yang Beragam
Bakpia yang aslinya dibuat dengan isian daging babi dan minyak babi, tidak mungkin dibuat dan dijual di Kota Gudeg ini. Saat itu, mayoritas masyarakat Yogyakarta memeluk agama Islam. Maka, Kwok lalu membuat modifikasi, isian pia atau bakpia kemudian diganti dengan kacang hijau.
Sejak saat itu, bakpia yang dibuat di Yogyakarta tidak lagi menggunakan minyak babi. Beruntung, cita rasa bakpia yang dimodifikasi ini diterima oleh masyarakat. Saat ini, bakpia menjadi ikon kuliner Yogyakarta, di mana setiap pengunjung kota ini tidak melewatkan untuk mencicipi kudapan ini.
Kwok yang awalnya bermukim di Mantrijeron pindah ke sebelah barat kampung Suryowojayan. Ia dan meneruskan pekerjaannya membuat berbagai macam roti terutama bakpia. Setelah wafat pada 1960-an, usahanya pun dilanjutkan menantunya bernama Jumikem.
Bakpia menjadi bukti, interaksi antarbudaya tidaklah berbahaya. Pada 1980-an, kawasan Pathuk mulai dikenal sebagai sentra produsen bakpia. Itulah sebabnya, saat ini bakpia sangat lekat dengan nama wilayah ini. Bakpia ini kemudian dikenal dengan nama Bakpia Pathuk.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu
Leave a Reply