7 Tip Psikoedukasi Covid-19 Pada Anak, Parents Wajib Tahu

Ilustrasi Orang Tua Mendidik Anak (KalderaNews/Ist)
Orang Tua Mendidik Anak (KalderaNews/Ist)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Varian baru Covid-19 tidak hanya menyerang orang dewasa. Anak juga mendapat ancaman Covid-19 varian baru yang penularannya lebih cepat ini. Protokol kesehatan dan edukasi Covid-19 pada anak harus ditingkatkan.

Penyebaran varian baru Covid-19 pada anak ini tidak perlu disikapi secara panik dan takut yang berlebihan. Wajar saja tetapi tetap waspada. Seperti yang digaungkan pemerintah melalui media massa dan media sosial, kecemasan yang berlebihan dapat menurunkan imun secara signifikan.

BACA JUGAo

Pada masa PPKM darurat ini, proses belajar dan mengajar memang dilakukan secara penuh di rumah dengan metoda daring, tetapi anak tetap perlu diberikan bekal edukasi tentang Covid-19 ini dari orang tua dan keluarga terdekat. Terlebih untuk anak usia TK dan SD.

Inilah tujuh tip psikoedukasi Covid-19 pada anak yang harus dipahami oleh orang tua dan kerabat:

Situasi nyaman

Pastikan situasi lingkungan dan anak sama-sama nyaman sebelum membahas tentang Covid-19 ini. Diskusi dapat dilakukan saat family time dan tidak sedang terburu-buru atau sembari mengerjakan hal lain.

Tidak sambil mengerjakan hal lain akan membuat anak juga lebih fokus memahami dan mencerna hal yang disampaikan oleh orang tua.

Ukur pengetahuan

Sebelum banyak memberikan penjelasan, ada baiknya bahwa diskusi dengan anak dibuka dengan mulai bertanya pada anak mengenai Covid-19. Orang tua dapat menggali pengetahuan anak seputar Covid-19 dan protokol kesehatan. Anak harus didengarkan pendapatnya, dan jangan terburu menyalahkan bila pendapatnya belum benar atau masih keliru.

Obrolan pembuka ini akan dapat dijadikan acuan bagi orang tua untuk membahas pada tingkat mana psikoedukasi tentang Covid-19 pada anak dapat dimulai.

Rewards

Bila pada poin ke-2 di atas anak menyampaikan pendapat dengan benar, maka harus makin diberi penguatan. Penguatan ini merupakan apresiasi untuk anak.

Namun, bila pendapatnya keliru jangan dipersalahkan. Perbaiki atau luruskan informasi yang didapatnya. Adalah hal wajar bila anak usia TK dan sekolah dasar belum dapat memahami kondisi pandemi ini. Sehingga bila pendapatnya keliru atau belum tepat, orang tua dapat memperbaiki tanpa menyalahkannya.

Anak yang sudah dapat membaca bisa diajak membaca bersama referensi yang benar dan berdiskusi setelahnya. Bila perlu, mita bantuan dokter atau petugas kesehatan untuk melengkapi penjelasan orang tua ini.

Sampaikan manfaat dan contoh

Berikan penjelasan mengenai protokol kesehatan dan new normal kepada anak dengan bahasa mereka. Gunakan istilah yang mudah dipahami anak. Harus ditekankan pada anak bahwa protokol kesehatan itu gunanya untuk kebaikan semua orang.

Berikan juga penjelasan mengenai manfaat melakukan protokol kesehatan beserta contoh bila tidak patuh terhadap protokol kesehatan ini.

Dukungan emosi

Hal yang cukup penting untuk disampaikan pada anak adalah dukungan emosi orang tua. Dukungan emosi dapat disampaikan melalui sikap dan pernyataan empati seperti misalnya: “Kami tahu kamu pasti merasa tidak nyaman dengan situasi ini. Kamu tidak sendirian, semua orang juga merasakan hal yang sama. Dengan mengikuti protokol kesehatan ini, kita semua pasti dapat melewati.”

Perkuat skill

Review kembali cara memakai masker, terlebih anjuran pemerintah untuk memakai masker double ini beserta manfaatnya. Juga review cara mencuci tangan serta hal-hal apa yang harus dilakukan bila di luar rumah atau baru kembali masuk rumah.

Tanyakan ulang pada anak apakah anak sudah memahami dengan benar dan tidak ada kebingungan. Jangan lupa orang tua juga harus mengecek apakah anak dapat melakukannya dengan tepat.

Ajari membuat kesimpulan

Dalam setiap diskusi berbobot, terutama edukasi mengenai penularan Covid-19 pada anak ini, ajak anak untuk membuat kesimpulan dari hasil diskusi agar anak memiliki kesan yang kuat terhadap substansi pembicaraan. Agar terjadi perubahan perilaku pada anak.

Itulah tujuh langkah psikoedukasi Covid-19 pada anak yang dapat diikuti dengan mudah oleh para orang tua beserta kerabat lain. Stay safe, ya!

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan share pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*