JAKARTA, KalderaNews.com – Kemerdekaan berpikir menjadi kunci seseorang untuk tumbuh dan berkembang. Sayangnya, generasi milenial saat ini belum memiliki kemerdekaan berpikir karena 3 virus yang menghambatnya.
BACA JUGA:
- Perbedaan Generasi Baby Boomers, Gen-X, Gen-Y (Milenial), Gen-Z dan Generasi Alpha
- Kuy, Kenali Mindset dan Cara Atur Duit Generasi Milenial
- Apa Itu Sindrom FoMO (Fear of Missing Out) yang Banyak Menjangkiti Generasi Milenial?
Hal ini disampaikan CEO Nusantics, Sharlini Eliza Putri di webinar NGOPI NGEGAS (Ngobrol Pintar Ngebahas Migas) bertajuk “Kebutuhan Skill Milenial di Era Industri 4.0″ pada Selasa, 27 Juli 2021.
Apa saja ketiga virus tersebut?
1). Personalized (minderan)
Banyak milenial yang punya inisiatif terhenti karena sosok lain yang dianggap lebih mahir. Orang yang ingin bikin startups, kalau Nadiem pasti bisa, tapi kalau dirinya langsung bilang tidak bisa. Kalau gua nggak bisa, pasti orang lain masih bisa itu virus yang nomor satu: personalized.
2). Ngerasa lingkungan pasti jahat pada dia
Kayak mau maju dengan ide bagus ke bos, tapi belum maju ke bos sudah takut idenya nggak diterima. Belum maju udah takut duluan. Itu virus nomor dua.
3). Permanen
Apapun yang dilakukan Indonesia pasti sudah bakal hancur.
“Yang penting setiap hari, pemikiran kita itu kita awasi apakah kita terpapar dengan pikiran pertama yakni minderan, parno lingkungan pasti jahat sama kita atau pemikiran yang ketiga apa pun ceritanya dunia ini pasti permanen dan pasti rusak,” tandasnya.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu
Leave a Reply