PPDB Zonasi di Yogyakarta Tak Optimal, Guru Kewalahan Hadapi Kemampuan Siswa yang Beragam

Sekolah di Yogyakarta melakukan uji soba PTM Terbatas. (KalderaNews.com/Ist.)
Sekolah di Yogyakarta melakukan uji coba PTM Terbatas. (KalderaNews.com/Ist.)
Sharing for Empowerment

YOGYAKARTA, KalderaNews.com – Peneliti program Research on Improving System of Education (RISE),Goldy Fariz Dharmawan, mengungkapkan dampak kebijakan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Zonasi di Yogyakarta. Dan ternyata, sebaran sekolah negeri di Yogyakarta tidak merata.

“Dari penelitian, ternyata hanya sebagian sekolah yang mampu beradaptasi dengan perubahan karakteristik siswa pasca kebijakan zonasi,” tutur Goldy.

BACA JUGA:

Sejak Agustus 2018, RISE melakukan studi bersama Pemerintah Kota Yogyakarta yang melibatkan 46 sekolah menengah pertama (SMP) negeri dan swasta. Tujuan mengetahui dampak PPDB Zonasi terhadap karakteristik peserta didik yang diterima di sekolah serta pembelajaran di kelas. Kebijakan zonasi di Yogyakarta menerima siswa yang tinggal dekat SMP Negeri di Kota Yogyakarta.

Penelitian ini ini merupakan kerja sama Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Balitbang dan Perbukuan, Kemendikbudristek) dengan The SMERU Research Institute dalam program RISE.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*