SEMARANG, KalderaNews.com – Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang, Majelis Ulama Indonesia Jawa Tengah, dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Tengah menyerukan optimisme di masa pandemi Covid-19. Ketiga lembaga ini mendorong semakin banyak berita-berita bernuansa positif.
Ajakan ini disampaikan dan disepakati saat webinar bertema “Urgensi Bernarasi Positif Dalam Pemberitaan Di Tengah Pandemi Covid-19”. Disadari, selama ini pemberitaan mengenai Covid-19 tidak jarang sangat bernuansa negatif. Pemberitaan ini justru semakin membuat cemas dan menjadikan pembaca pesimis dalam menyikapi Covid-19.
“Pemberitaan yang ada pada saat ini, apapun narasinya, merupakan refleksi di masyarakat. Mau tidak mau masyarakat mengonsumsi berita mengenai Covid-19 dan hal ini mempengaruhi imun dan sikap dari masyarakat,” ujar Ketua PWI Jateng, Amir Machmud.
BACA JUGA:
- Kembangkan Robotika dan Teknologi Agromaritim 4.0, UDINUS Jalin Kerjasama dengan IPB
- Webinar Udinus, Bantuan Kuota Belajar Belum Efektif
- Mahasiswa UDINUS Semarang Edukasi Petani Pentingnya Info Cuaca Melalui Film
Dalam hal ini, fungsi pers yaitu menginformasi, mengedukasi, menghibur, dan menjadi kontrol sosial dapat berperan dengan menyajikan narasi pemberitaan yang inspiratif. Amir mengajak seluruh masyarakat untuk kembali ke kehidupan yang sehat dan optimis.
Ketua Umum MUI Jateng, KH Ahmad Darodji mengajak pers untuk mengurangi berita bernarasi negatif mengenai Covid-19. Menurutnya, narasi-narasi negatif ini justru menurunkan imun masyarakat menghadapi pandemi.
“Optimisme itu harus terus dibangun oleh masyarakat dan para insan media. Kita percayakan kepada pemerintah dalam penanggulangan pandemi ini dan berbagai kalangan harus mampu membangun optimisme,” tegas Kiai Ahmad.
Rektor Udinus, Edi Noersasongko berharap, agar masyarakat mampu memilah antara berita kredibel dan hoaks. Hoaks harus jadi musuh bersama dan harus dilawan oleh masyarakat di Indonesia.
“Masyarakat harus berani bertanya kepada sumber resmi untuk mengkonfirmasi mengenai kesimpangsiuran sesuatu atau berita yang berbau hoaks,” ujar Edi.
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu!
Leave a Reply