Pendidikan Agama untuk Membangun Kerukunan Antarumat Beragama

Agustinus Manfred Hambur. (KalderaNews.com/Ist.)
Agustinus Manfred Hambur. (KalderaNews.com/Ist.)
Sharing for Empowerment

YOGYAKARTA, KalderaNews.com – Tujuan kuliah pendidikan agama di perguruan tinggi adalah agar mahasiswa semakin beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Selain juga mahasiswa diharapkan menjadi berahklak mulia dan berbudi pekerti luhur, dengan kuliah pendidikan agama.

Demikian dikatakan Romo Agustinus Manfred Hambur, penulis buku
Menjadi Saksi Keselamatan Pendidikan Agama Katolik untuk Perguruan Tinggi. Buku ini merupakan buku pegangan bagi mahasiswa Katolik di perguruan tinggi untuk mata kuliah Pendidikan Agama Katolik.

BACA JUGA:

Romo Manfred yang juga dosen di STKIP St Paulus Ruteng, Flores menjelaskan, dengan mengikuti mata kuliah agama, mahasiswa diharapkan semakin memahami, menghayati, dan mengamalkan ajaran agamanya. Ia pun mengharapkan, mahasiswa mampu menghormati agama lain dalam kerangka membangun kerukunan antarumat beragama.

Dengan mengikuti mata kuliah agama, kata Romo Manfred, mahasiswa mampu menjadi contoh iman. Diharapkan, mahasiswa juga akhirnya mampu mempertanggung jawabkan iman mereka di tengah dunia.

Buku yang diterbitkan dalam kerjasama antara Penerbit Kanisius dan Komisi Kateketik KWI ini disusun sebagai buku pegangan untuk mata kuliah Pendidikan Agama Katolik. Untuk menyusun buku ini, Romo Manfred berkerja bersama dengan Romo Fransiskus Emanuel da Santo, Daniel Boli Kotan, Ismulyadi, Cand. Dr Erly Lumban Gaol, dan Insensius Alu Hayon.

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu!




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*