Begini Contoh Praktik Baik PTM Terbatas di Tengah Pandemi Covid-19 dari Lamongan

Peserta didik bersiap masuk sekolah (
Peserta didik bersiap masuk sekolah (KalderaNews/Ist)
Sharing for Empowerment

LAMONGAN, KalderaNews.com – Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) IV Made Lamongan, Amin Khusnul Khatimah menceritakan praktik baik Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas selama pandemi Covid-19.

Sejak berangkat dari rumah hingga pulang kembali ke rumah, terangnya, sekolah menegakkan prinsip disiplin protokol kesehatan sesuai yang ditetapkan dalam SKB 4 Menteri.

Siswa wajib sarapan di rumah, cek suhu badan di rumah, tidak sedang flu atau batuk, serta menyiapkan perlengkapan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dan stater pack.

BACA JUGA:

Sesampainya di sekolah ada sterilisasi oleh petugas Satgas Covid-19 tingkat satuan pendidikan dengan menyemprot sepatu dan tas menggunakan cairan disinfektan. Selanjutnya, ada pengecekan suhu tubuh dan kelengkapan sekolah di era kenormalan baru seperti masker, hand sanitizer, bekal makanan dan minuman serta perlengkapan ibadah pribadi.

“Jika sudah memenuhi standar sterilisasi barulah kita bisa memasuki area sekolah seperti biasa. Jangan lupa ucapkan salam kepada Bapak/Ibu guru tanpa berjabat tangan dan tetap menjaga jarak aman,” ungkapnya.

Sebelum masuk kelas, kata Amin, siswa wajib cuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir. Di sekolah ada banyak tempat cuci tangan sehingga tidak ada antrean dan kerumunan. Faceshield juga disedikan di masing-masing kelas dan disimpan dengan aman serta dibersihkan secara berkala oleh Satgas.

Untuk pelaksanaan pembelajaran di dalam kelas, satu kelas maksimal hanya diisi 8 hingga 12 siswa dengan pengaturan bangku diberikan jarak 1,5 meter.

“Kami selalu mengawali kegiatan belajar dengan berdoa dan menyanyikan lagu Indonesia Raya, sebagai bentuk penanaman karakter sebagai siswa yang religius dan nasionalis,” ungkapnya.

Saat KBM telah usai, kelas dan area lainnya disterilkan dengan cairan disinfektan agar besok dapat digunakan dengan aman. “Kami mengimbau para siswa sesampainya di rumah tidak boleh bersentuhan dengan keluarga dahulu, cuci tangan dan mandi dahulu, setelah itu baru bisa ngobrol dengan keluarga dirumah,” tutup Amin.

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu!




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*