Ah No, Generasi Baby Boomers Ternyata yang Paling Aktif Mengakses Informasi Cuaca

Mendung di langit Jakarta
Mendung di langit Jakarta (KalderaNews/JS de Britto)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Ada temuan menarik yang diungkap oleh Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG, Dr. A. Fachri Radjab, S.Si., M.Si. dalam survei yang dilakukannya terkait pemanfaatan informasi cuaca.

Diketahui, pemanfaatan informasi cuaca merupakan salah satu langkah yang harus dilakukan dalam rangka mengurangi risiko bencana hidrometeorologi. Pemahaman masyarakat terhadap informasi cuaca serta langkah mitigasi yang perlu dilakukan adalah faktor yang sangat esensial dalam rangka pengurangan risiko bencana hidrometeorologi.

Survei terhadap 434 responden dari berbagai generasi yang dilaksanakan secara daring selama dua minggu (10 – 21 April 2021) mendapati dari total 434 responden, ada sebanyak 343 responden atau sekitar 79% yang menyatakan bahwa mereka telah memahami subtansi pemahaman masyarakat terhadap informasi cuaca dan iklim yang diberikan BMKG. Hasil serupa ditemui di seluruh kelompok generasi, dengan nilai prosentase dari setiap generasi berkisar antara 68% – 90%.

BACA JUGA:

“Hal yang menarik yang diketahui pula dari survei ini adalah fakta bahwa responden generasi Baby Boomers merupakan kelompok responden yang paling aktif menerima/mengakses informasi cuaca,” terangnya dikutip dari laman resmi BMKG.

Ia menjelaskan sebanyak 63% dari kelompok generasi ini mengakses informasi cuaca secara rutin setiap hari dan tidak ada satupun responden generasi baby boomers yang tidak pernah menerima/mengakses informasi cuaca.

Sementara itu terkait aspek pemanfaatan informasi cuaca dalam rangka pengurangan risiko bencana hidrometeorologi, sebanyak 260 responden atau sekitar 60% menyatakan bahwa informasi cuaca dan iklim yang diterima bermanfaat untuk mengurangi risiko dampak bencana, khususnya bencana hidrometeorologi.

Lebih lanjut, apabila dikaji per kelompok generasi, maka semua generasi menyatakan hal yang sama, dengan prosentase tertinggi terdapat pada kelompok generasi baby boomers.

Aspek selanjutnya terkait dengan tindak lanjut yang dilakukan didapati bahwa 68% atau sebanyak 295 responden menyatakan bahwa mereka mengambil tindak lanjut dalam rangka pengurangan risiko bencana hidrometeorologi berdasarkan informasi cuaca dan iklim yang diberikan BMKG.

“Sementara itu, jika dikaji berdasar kelompok generasi, maka generasi Z adalah generasi dengan prosentase tertinggi dengan respon ini, meskipun ketiga kelompok generasi lainnya juga menunjukkan tren yang sama,” tandasnya.

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat, dan teman-temanmu




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*