Remy Sylado dan Masyarakat Adat Laman Kinipan Menerima Penghargaan Akademi Jakarta 2021

Sharing for Empowerment

Remy memiliki nama lengkap Yapi Panda Abdiel Tambayong. Ia lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, 12 Juli 1945. Ia adalah menuliskan namanya dalam not angka, 23761. Dia besar di lingkungan keluarga Tambayong di Malino, Ujung Pandang (kini Makassar).

Remy menghabiskan masa kecil dan remaja di Semarang dan Solo. Ia hobi bertanya tentang banyak hal terkait dengan urusan agama. Latar belakang agamanya yang kuat membuat orang tua mengirimnya untuk bersekolah ke Seminari Menengah Mertoyudan, Yogyakarta meksipun akhirnya ia tidak melanjutkan menjadi imam.

Remy pernah menjadi wartawan majalah Tempo di Semarang tahun 1965, redaktur majalah Aktuil Bandung (sejak 1970), dosen Akademi Sinematografi Bandung (sejak 1971), ketua Teater Yayasan Pusat Kebudayaan Bandung.

Selama berkarya, ia menulis kritik, puisi, cerpen, novel sejak usia 18. Remy terkenal karena sikap beraninya menghadapi pandangan umum. Selain menulis, ia juga dikenal piawai melukis, berdrama, dan pakar film. Dalam karya fiksinya, Remy suka mengenalkan kata-kata Indonesia lama yang sudah jarang dipakai.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*