TANGERANG, KalderaNews.com – Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI, Muhammad Neil El Himam menegaskan kreativitas merupakan modal utama dalam menghadapi tantangan global, seperti halnya di tengah pandemi Covid-19 saat ini.
Bentuk-bentuk ekonomi kreatif pun diharapkan bisa tampil dengan nilai tambah yang khas, menciptakan pasarnya sendiri dan menyerap tenaga kerja serta pemasukan ekonomis baik bagi bidang pariwisata maupun bidang ekonomi lainya.
Harapan ini disampaikannya saat menjadi keynote speaker di World Tourism Day Talk Show dengan tuan rumah Swiss German University (SGU) pada Minggu, 27 Juni 2021.
BACA JUGA:
- SGU Bersama World Tourism Day Gelar Talkshow: Menggali dan Menciptakan Ekonomi Kreatif
- Demi Ciptakan Petani Muda yang Kreatif dan Inovatif, Indonesia Belajar dari Belanda
- Ternyata Ini Rahasia Raditya Dika Mencari Uang dari Industri Kreatif
Diketahui, Swiss German University (SGU) didaulat menjadi tuan rumah dari World Tourism Day Talk Show bekerja sama dengan PATA Indonenesia Chapter dan Yayasan Hari Pariwisata Sedunia-Indonesia serta didukung oleh Kemenparekraf, EL JOHN Tourism dan Podomoro University, Universitas Pancasila, STP Trisakti, UPH, IPBI, President Univeristy, BINUS, Universitas Gunadarma, UBSI dan STIAMI.
Muhammad Neil El Himam pun menegaskan ekonomi kreatif secara tidak langsung mengarahkan dan mencoba menciptakan seorang wirausahawan (entrepreneur) yang handal dalam berbagai bidang.
“Fondasi dari sebuah usaha adalah SDM dan Sumber Daya Alam yang merupakan faktor internal serta ditambah inovasi dan kreativitas yang menambah nilai pada produk yang dihasilkan sehingga mampu bersaing,” ungkap Neil.
Ia pun menandaskan kalau ekonomi kreatif harus segera dibangkitkan kembali di masa pandemi secara komprehensif sehingga mampu melahirkan lingkungan yang mengintegrasikan berbagai pihak baik pemerintah, pelaku usaha, masyarakat, akademisi, media, sampai institusi keuangan agar dapat kembali mengoptimalkan bidang pariwisata.
Hal serupa juga dituturkan oleh Wakil Rektor bidang Akademik SGU Irvan S. Kartawiria. Ia menegaskan pemberdayaan usaha kecil dan menengah atau SMI merupakan satu modal juga bagi keberlanjutan pariwisata khususnya di daerah tujuan wisata atau destinasi wisata dan kegiatan ini juga menggerakkan sektor ekonomi warga tidak hanya di daerah wisatanya tetapi di sekitar daerah tujuan wisata tersebut.
“Berbagai produk wisata yang ditawarkan memiliki keragaman dan keunikan masing-masing sehingga diharapkan memberikan dampak bagi peningkatan nilai ekonomi masyarakat,” ungkap Irvan.
Untuk membangkitkan kembali Ekonomi Kreatif, terangnya, Sumber Daya Manusia juga penting untuk diperhatikan. SDM miliki peran penting kembangkan ekonomi kreatif untuk keberlanjutan pariwisata, SDM yang berkualitas dalam sebuah pengembangan yang berawal dari gagasan, ide dan pemikiran.
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan share pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply