YOGYAKARTA, KalderaNews.com – Seperti tahun-tahun sebelumnya, Webometrics kembali mengadakan pemeringkatan universitas di seluruh dunia. Webometrics adalah suatu sistem yang memberikan penilaian terhadap seluruh universitas terbaik di dunia.
Penilaian ini berdasar website yang dimiliki masing-masing universitas. Setiap tahun, Webometrics melakukan pemeringkatan terhadap lebih dari 22 ribu kampus diseluruh dunia. Peringkat ini diperbaharui setiap bulan Januari dan Juli.
Kriteria penilaian yang digunakan oleh Webometrics kali ini berubah dari sebelumnya. Kali ini, Webometrics menggunakan presence (5%), Visibility impact (50%), openness (10%), dan excellence (35%) sebagai kriteria penilaian.
BACA JUGA:
- Inilah Daftar Lokasi, Kuota, dan Syarat Vaksinasi Covid-19 Gratis di Yogyakarta
- Alhamdulillah, 4 Prodi di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Raih Akreditasi Internasional AUN-QA
- Dosen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Ciptakan Alat untuk Mengurangi Nyeri pada Pasien Post-Covid
Beberapa hal dapat dilakukan untuk meningkatkan Pringkat di Webometrics, diantaranya: meningkatkan inisiatif perguruan tinggi untuk mempromosikan dan membuka akses publikasi ilmiah. Hal ini dapat meningkatkan kehadiran akademik dan lembaga-lembaga penelitian di Situs Web.
Kampus Yogyakarta di Webmetric
Sebanyak 100 universitas negeri dan swasta di Indonesia berhasil masuk dalam peringkat tersebut. Untuk kampus di Yogyakarta, ada tujuh universitas baik swasta maupun negeri di antara 100 besar kampus di Indonesia menurut data Webometrics, berikut diantaranya:
1. Universitas Gadjah Mada
Tahun ini, Universitas Gadjah Mada berada di peringkat ke-2 dari 100 besar universitas di Indonesia versi Webometrics. Peringkat ini tidak mengherankan, mengingat selama ini, UGM dikenal sebagai kampus paling besar di Indonesia.
UGM merupakan universitas negeri di Indonesia yang didirikan oleh Pemerintah Republik Indonesia pada tanggal 19 Desember 1949. Kampus ini terletak di Kecamatan Depok, Sleman, Yogyakarta. Kampus ini merupakan universitas pertama yang didirikan oleh pemerintah setelah Indonesia merdeka.
Pada saat didirikan, Universitas Gadjah Mada hanya memiliki enam fakultas. Saat ini UGM berkembang menjadi 18 fakultas, dua sekolah vokasi, dan banyak jurusan pascasarjana. Ada lebih dari 100 program studi di UGM.
2. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Di bawah UGM ada Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Universitas ini berada di peringkat 15 di antara 100 besar universitas di Indonesia versi Webometrics.
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) berdiri pada 1 Maret 1981. Kini UMY telah memiliki delapan fakultas. Untuk mahasiwa kampus ini juga disediakan banyak beasiswa.
Universitas swasta di Jogja ini memiliki jurusan diantaranya Ekonomi, Akuntansi, Manajemen, Syariah Economics, Pendidikan Agama Islam, Komunikasi dan Penyiaran Islam, Ilmu Hukum, Teknologi Informasi, Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Sipil, Agroteknologi, Agribisnis, Pendidikan Bahasa Jepang, Pendidikan Bahasa Arab, Pendidikan Bahasa Inggris, Ilmu Pemerintahan, Ilmu Komunikasi, Hubungan Internasional, Farmasi, Keperawatan, Kedokteran Gigi, dan Kedokteran.
3. Universitas Negeri Yogyakarta
Peringkat Webomatrics tahun ini menempatkan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) di peringkat 18 dari 100 besar universitas di Indonesia. UNY merupakan salah satu Perguruan Tinggi Negeri yang berdiri di Yogyakarta yang beralamat di Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman.
Sebelumnya UNY bernama Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Yogyakarta (IKIP Yogyakarta). Sejarah UNY tidak lepas dari perkembangan IKIP Yogyakarta dan Universitas Gadjah Mada.
Awalnya beberapa fakultas di UNY merupakan fakultas di Universitas Gajah Mada seperti misalnya Fakultas Pendidik (FIP), Fakultas Pendidikan Jasmani (FPD), dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Presiden soekarno memutuskan untuk memisahkan fakultas khusus keguruan dan pendidikan ini berdasarkan Keputuran Presiden RI No.1 tahun 1963 yang dikeluarkan pada 3 Januari 1963.
4. Universitas Ahmad Dahlan
Universitas Ahmad Dahlan berada di peringkat 27 dari 100 besar universitas di Indonesia versi Webometrics. Kampus kedua di Kota Gudeg adalah Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Meski kampus ini masih tergolong muda, yaitu berdidi sejak 1996, namun beberapa jurusan di sini tidak begitu saja bisa dipandang sebelah mata. Beberapa jurusan di UAD bahkan meraih predikat akreditas A.
Saat ini, UAD menjalin kerjasama dengan beberapa lembaga internasional pada bidang pendidikan dan penelitian. Sampai saat ini pun jalinan kerjasama ini masih terus dikembangkan.
5. Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Tahun ini, Universitas Atma Jaya Yogyakarta ada di peringkat 38 dari 100 besar universitas di Indonesia menurut Webometrics. Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) lokasinya berada di wilayah Sleman. UAJY berdiri pada 27 September 1963 di bawah Yayasan Slamet Rijadi. Salah satu kampusnya bahkan berseberangan dengan Universitas Sanata Dharma.
Sebagai salah satu universitas swasta terbaik di Jogja, kampus ini menawarkan jurusan Teknik Industri, Informatika, Biologi, Ilmu Komunikasi, Sosiologi, Ekonomi Pembangunan, Arsitektur, Teknik Sipil, Manajemen, Akuntansi, Hukum, dan Sistem Informasi.
6. Universitas Santa Dharma
Dalam peringkat Webometrics tahun ini, Universitas Santa Dharma (Sadhar) ada di peringkat 66 dari 100 besar universitas di Indonesia. Universitas ini adalah universitas Katolik yang berlokasi di Yogyakarta.
Kampus ini dikenal juga dengan sebutan USD dan Sadhar. Sanata Dharma sendiri berarti “kebaktian yang sebenarnya” atau “pelayanan yang nyata”. Kebaktian dan pelayanan itu ditujukan kepada tanah air dan gereja (Pro Patria et Eclessia).
Universitas Sanata Dharma sekarang memiliki 8 Fakultas dengan 26 Program Studi Sarjana S1, 8 Program Magister (S2), 1 Program Profesi, dan 3 Program Kursus Bersertifikat.
7. Institute Sain dan Teknologi AKPRIND
Untuk peringkat Webometrics tahun ini, Institut Sains & Teknologi AKPRIND (AKPRIND) Yogyakarta berada di peringkat 89 dari 100 besar universitas di Indonesia. AKPRIND adalah perguruan tinggi swasta yang terletak di kota Yogyakarta. Saat ini kampus ini memperoleh nilai Akreditas Kampus (B).
AKPRIND berada di bawah Yayasan Pembina Potensi Pembangunan. Awalnya, kampus ini bernama Akademi Perindustrian dan Akademi Teknologi Industri dengan SK Yayasan pada tanggal pada 7 Mei 1970. Kemudian pada tanggal 7 Mei 1986, kampus ini mengalami perubahan nama menjadi Institut Teknologi AKPRIND dengan SK yayasan no : 017/YPPP/V/1986. Pada 12 Mei 1987 berubah lagi menjadi Institut Sains & Teknologi AKPRIND sampai sekarang.
IST AKPRIND kini menyelenggarakan pendidikan tinggi di bidang sains & teknologi. Ada tiga fakultas di AKPRIND, yaitu Fakultas Teknologi Industri, Fakultas Sains Terapan, dan Fakultas Teknologi Mineral. Kampus ini menawarkan jenjang Strata-I dan Diploma-III.
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply