21 Juni Hari Musik Dunia, Inilah Sejarah Panjang di Baliknya

Sharing for Empowerment

Acara Fete de la Musique yang berawal dari Prancis tersebut kemudia menyebar ke kota lain seperti Argentina, Australia, Belgia, Luxemburg, Jerman, Switzerland, Costa Riza, Israel, Cina, India, Lebanon, Malaysia, Moroko, Pakistan, Philippina, Romania, KOlombia, Venezuela, Edinburg, London, dan New York City.

Bila sebagian warga dunia mengenal Fete de la Musiqe tanggal 21 Juni sebagai hari untuk memeringati musik, tetapi ada kisah lain tentang Hari Musik Dunia ini.

Sebelum di Prancis, UNESCO sempat menggagas International Music Day. Idenya datang dari pemusik bernama Yehudi Menuhin pada tahun 1975. Dalam event International Council, pemain biola Yehudi Menuhin mengusulkan agar tanggal 1 Oktober 1975 ditetapkan sebagai International Music Day.

Hal ini dipakai landasan bahwa asumsi untuk promosi seni musik kepada berbagai lapisan masyarakat. Sayangnya, kegiatan International Music Day tidak pernah tersosialisasi di Indonesia.

Selain pebiola Yehudi Menuhin, Musisi Amerika Joel Cohen pada tahun 1976 juga mengusulkan agar Hari Musik Sedunia dirayakan dengan pentas musik sepanjang malam dalam titik balik matahari pada saat musim semi.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*