Mau Sukses Bisnis di Masa Pandemi, Jangan Abaikan Digital Marketing

Ilustrasi: Kiat membangun bisnis untuk milenial. (KalderaNews.com/Ist.)
Milenial mulai membangun bisnis (KalderaNews/Ist)
Sharing for Empowerment

SURABAYA, KalderaNews.com – Webinar Alteration #SiapaTahu bertema ‘Social Media Marketing’ yang digelar Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya baru-baru ini mengungkap sisi praktis dan efisien waktu maupun biaya dari penggunaan media sosial dalam bisnis dengan menghadirkan Consumer Engagement Associate Gojek Indonesia, Daniella Isabella

Ia menuturkan pengalamannya dalam merintis bisnis bernama GoolaJola. Berawal dari rasa frustasi selama masa pandemi, ia ingin merasa sibuk dan mendapatkan extra income. Ia lantas mempromosikan produknya dengan digital marketing.

“Pengguna internet di Indonesia ada 170 juta lebih, kenapa gak langsung digital marketing aja? Bisa menjangkau pasar lebih luas, flexible budget dan interaksi,” tuturnya.

BACA JUGA:

Dia pun menekankan pentingnya target market karena tiap orang punya karakter berbeda.

“Dengan mengetahui target, maka lebih mudah approach tanpa buang waktu dan biaya,” terangnya.

Hal senada disampaikan oleh Community Manager DBL Indonesia, Faisal Ash Shiddiq yang membawakan materi “Ciptain Konten Asyik Anti Klasik”.

Ia mengatakan bahwa konten yang bagus tidak akan menarik jika tidak diimbangi dengan strategi digital marketing yang baik pula.

“Karena basic media sosial itu interaktivitas. Jadi kita perlu tahu siapa pemiliknya, apa goal dan market audience.”

Demografi perlu (dipertimbangkan), imbunys, seperti umur dan socioeconomy. Psikometrik juga penting untuk melihat kedalaman audience, misalnya interest.

Faisal menyebutkan bahwa partisipasi, edukasi dan aksi merupakan 3 pilar penting dalam digital marketing.

Sementara itu, Ketua Prodi Ilmu Komunikasi Untag Surabaya, AAI Prihandari Satvikadewi, M.Med.Kom juga sepakat bahwa digital marketing penting untuk dipelajari oleh generasi milenial.

“Ini sesuatu yang kita butuhkan. Tidak hanya karena pandemi, tapi juga tuntutan revolusi industri 4.0.”

Menurutnya, digital marketing menjadi skill yang diperlukan di masa depan.

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*