![Kawasan Ekowisata Gunung Api Purba dan embung Nglanggeran](/wp-content/uploads/2019/01/Kawasan-Ekowisata-Gunung-Api-Purba-dan-embung-Nglanggeran-600x381.jpg)
JAKARTA, KalderaNews.com – Pandemi memberikan pengalaman baru bagi pelajar dan guru untuk melaksanakan pembelajaran di luar kelas, bahkan dari rumah. Hal ini memberikan paradigma baru bagi banyak orang bahwa belajar tidak selalu harus dilakukan di dalam kelas seperti yang telah dialami selama puluhan tahun, melainkan dapat dilakukan di luar kelas.
Hal ini seperti yang disampaikan oleh Sri Wahyuningsih, Direktur Sekolah Dasar Kemendikbud Ristek bahwa belajar tidak harus di dalam kelas.
BACA JUGA:
- Sekolah Santa Ursula BSD Ternyata Punya Lahan Hidroponik untuk Pembelajaran
- 5 Artis Ini Selain Cantik Ternyata Punya Sekolah, Siapa Saja Mereka
- Wadidaw, Bank Dunia Kritisi Tata Kelola Ekosistem Laut dan Pesisir Indonesia
Guru dapat mengajak anak didiknya untuk bermain di luar kelarskarena pada prinsipnya bermain adalah belajar.
Seperti pernyataan Sri Wahyuningsih dalam laman Direktorat SD Kemendikbud Ristek, “Di masa pandemi Covid-19 ini guru dituntut memiliki kreativitas dan inovasi dalam pembelajaran sebagai upaya penguatan karakter generasi penerus bangsa.”
Menurut Sri Wahyuningsih, belajar di luar kelas sangat relevan dengan situasi saat ini karena virus Corona masih menjadi ancaman bagi setiap orang, termasuk kalangan anak. Metoda belajar di luar kelas dapat menjadi pilihan karena ini merupakan usaha untuk menghindarkan anak dari learning loss.
Leave a Reply