Yuk Mengenal Kalium Sianida, Zat yang Naik Daun dalam Kriminalitas

Ilustrasi: Tip menghafal tabel periodik kimia. (KalderaNews.com/Ist.)
Ilustrasi: Tip menghafal tabel periodik kimia. (KalderaNews.com/Ist.)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Setelah kasus Jessica dan kopi, kalium sianida kembali menjadi perbincangan masyarakat. Kali ini kalium sianida yang dicampur dalam sate merenggut nyawa seorang anak berumur 10 tahun yang kasusnya sedang ditangani Kepolisian Daerah D.I Yogjakarta. Kasus ini kerap diberi tajuk sate sianida.

Kalium sianida menjadi bahasan yang menarik sebab menjadi bagian dari tindak kriminal pembunuhan atau percobaan pembunuhan. Sebenarnya bagaimana struktur kalium sianida itu?

BACA JUGA:

Kalium sianida disebut juga potassium sianida merupakan senyawa kimia dengan rumus kimia KCN. Rumus kimia merupakan cara ringkas untuk memberikan informasi mengenai perbandingan atom-atom yang menyusun suatu senyawa kimia tertentu. Dengan menggunakan sebaris simbol zat kimia, angka, atau tanda baca lain.

Sianida sendiri merupakan senyawa kimia yang mengandung gugus siano C≡N. Artinya atom karbon terikat dengan tiga atom nitrogen. Pada sianida anorganik seperti natrium sianida dan kalium sianida, gugus CN ada yang bersifat sebagai ion sianida poliatomik yang bermuatan negatif CN⁻. Senyawa ini merupakan garam dari asam sianida yang sangat beracun.

Secara fisik, sianida ini dapat ditemukan dalam berbagai bentuk seperti gas dan kristal garam. Untuk yang berbentuk gas bernama hydrogen sianida (HCN) atau cyanogen chloride (CNCl). Yang berbentuk kristal garam bernama natrium cianida (NaCN) atau kalium sianida (KCN).

Racun sianida yang dapat ditemukan di pasaran biasa disebut potas atau apotas. Zat ini dapat ditemukan di took bahan kimia. Potas ini biasanya dipakai untuk racun ikan atau racun tikus. Senyawa ini berbau seperti kacang almon dengan rasa yang sangat pahit. Namun, tidak semua orang dapat mendeteksi bau ini.

Racun sianida ini saat masuk ke dalam tubuh akan mengikat oksigen dan menghasilkan molekul energi. Di dalam tubuh, senyawa CN⁻ ini mengikat atom besi dalam sitokrom C oksidase yang ada di dalam sel mitokondria. Racun sianida bertindak sebagai inhibitor enzim irevesibel atau mencegah sitokrom C oksidase yang ada di dalam sel mitokondria melakkan tugasnya untuk mengangkut oksigen menjadi pembawa energi.

Tanpa oksigen, mitokondria tidak dapat bekerja. Jaringan sel otot jantung dan sel saraf membutuhkan fungsi mitokondria ini. jika tidak ada mitokondria. Jika tidak ada, maka seluruh energy akan habis dan dapat menyebabkan sejumlah besar sel kritis mati. Hal ini membuat manusia juga meninggal dunia.

Meskipun racun sianida in berbahaya untuk manusia, tetapi tetap memiliki manfaat. Manfaat sianida yang untuk kehidupan umat manusia. Sianida dibutuhkan di industri tambang. Sianida dipakai untuk memulihkan emas, tembaga, seng, dan perak. Senyawa ini dipakai untuk membantu melarutkan logam dari bijihnya.

Dalam industri metalurgi, kristal sianida dapat digunakan untuk pelapisan logam, pembersihan logam, dan menghilangkan emas dari bijihnya. Larutan sianida akan terhidrolisis secara cepat, terutama jika ada cahaya matahari. Senyawa sianida juga dapat membawa logam berat seperti merkuri jika ada. Senyawa berbau seperti almon pahit ini juga berguna untuk electroplating yang dapat menstabillkan ion logam pada larutan elektrolit sebelum terpisah sesuai berat jenisnya.

Untuk bidang pertanian, asam sianida dapat digunakan untuk membunuh hama, kuman, tikus dalam gudang dan kapal. Sedangkan untuk pewarnaan logam, asam sianida dapat digunakan untuk proses penyepuhan juga.

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan bagi pada saudara, sahabat dan teman-temanmu!




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*