![Swab di SMPN 1 Surabaya Tes Swab peserta didik di SMPN 1 Surabaya](/wp-content/uploads/2020/11/Swab-di-SMPN-1-Surabaya-600x381.jpg)
SURABAYA, KalderaNews.com – Tidak ingin ada polemik ketika sekolah tatap muka ini mulai dibuka, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali menegaskan tetap memfasilitasi para orang tua yang tidak berkenan anaknya mengikuti sekolah tatap muka.
“Kalau ada orang tua yang masih ragu anaknya sekolah tatap muka kita tetap memfasilitasi. Siapa nyaman dengan tatap muka, kita fasilitasi maupun yang nyaman dengan daring, tetap kita sediakan,” kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
Wali Kota Eri pun menegaskan ada sejumlah pertimbangan sebelum sekolah tatap muka dibuka. Pertama terkait penyesuaian jam belajar sekolah. Ia ingin agar jam belajar di kelas nantinya dapat selesai sebelum pukul 12.00 WIB.
BACA JUGA:
- PPDB 2021 di Kota Surabaya Sudah Ada Jalur Prestasi Penghafal Kitab Suci buat Semua Agama
- SMP Kristen YBPK I Surabaya Dukung Penuh Program Sister School
- Ingin Semua Sekolah SD dan SMP di Surabaya Unggul, Program Sister School Digenjot Habis Lebaran
“Kedua, protokol kesehatan pakai masker juga harus dipastikan. Ketiga, nanti tidak ada waktu jam istirahat, atau keluar ke kantin. Sehingga anak-anak makanannya juga bawa dari rumah,” pesan dia.
Sebelum PTM dibuka, Wali Kota Eri juga kembali mengingatkan kepada seluruh Kepala Sekolah agar betul-betul memastikan anak yang hadir di sekolah membawa form persetujuan dari orang tua. Sedangkan untuk kapasitas murid di kelas, diatur 25 persen apabila wilayah sekolah dalam kategori zona oranye.
Leave a Reply