TANGERANG, KalderaNews.com – Silla University dan Universitas Multimedia Nusantara (UMN) mendapatkan hibah dari The Korea International Cooperation Agency (KOICA) dalam proyek tiga tahun yang berjudul “The Establishment and Joint Operation of Indonesia-KOICA-4th Industry Revolution (IK4IR) Center”. Proyek ini menjadikan UMN sebagai pusat pelatihan tenaga ahli di bidang industri 4.0.
Sejauh ini, kerja sama antara UMN dengan Silla University telah berlangsung selama beberapa tahun untuk berbagai bidang akademik dan sejak pertengahan tahun 2020, Fakultas Teknik Silla University diarahkan untuk bekerja sama dengan Fakultas Teknik dan Informatika (FTI) UMN dalam penyusunan proposal proyek kepada KOICA untuk pusat pendidikan teknik dan membina tenaga ahli untuk Revolusi Industri ke-4 di Tangerang.
Pada Januari 2021 proposal dengan anggaran total 898 juta Won Korea (Rp.11,4 miliar rupiah) yang diajukan disetujui KOICA. Diketahui, KOICA merupakan organisasi pemerintah yang didirikan oleh Kementerian Luar Negeri Korea Selatan untuk meningkatkan efektivitas program bantuan hibah Korea Selatan untuk negara berkembang dengan melaksanakan program pemerintah.
BACA JUGA:
- Mahasiswa UMN Lintas Prodi Raih Hibah Wirausaha, Solusi Untuk Limbah Lilin
- Dosen UMN: Manfaatkan Media Sosial untuk Membangun Citra Positif Perguruan Tinggi
- Dosen UMN dan UiTM Kolaborasi Penelitian Financial Technology
Hibah yang diterima dari KOICA untuk proyek ini, yakni pembangunan pusat pelatihan teknis revolusi industri ke-4 di lingkungan UMN, pengembangan kurikulum perkuliahan dan silabus, pembangunan pusat infrastruktur fasilitas atau peralatan pendidikan dan dua laboratorium, serta membuat modul kuliah online untuk tingkat Sarjana yang dapat digunakan di masa pasca Pandemi Covid-19.
Pusat pelatihan ini didirikan untuk menghasilkan para spesialis yang dapat mendukung pembangunan berkelanjutan di bidang teknologi revolusi ke-4 di Indonesia, terutama di wilayah Tangerang.
Dekan FTI UMN, Dr.Eng. Niki Prastomo, M.Sc. berharap proyek ini meningkatkan keahlian SDM dalam smart factory, big data dan cloud engineering yang diperlukan oleh perusahaan lokal Korea.
“Dalam jangka menengah-panjang, hal tersebut akan memberikan kontribusi yang besar dalam menciptakan lapangan kerja di Indonesia untuk sektor manufaktur dan IT,” tandas Dr. Niki.
Sementara itu, Rektor UMN, Dr. Ninok Leksono, M.A. menegaskan bahwa UMN sejauh ini telah bekerja sama dengan banyak universitas di dalam dan luar negeri. Dan untuk saat ini, ditambahkan Wakil Rektor bidang Hubungan dan Kerja Sama, Prof. Dr. Muliawati Siswanto, M.Eng.Sc, ada juga kerja sama dengan dunia industri untuk program magang dan penyedia sertifikat keahlian, seperti Microsoft, Oracle, Huawei, dan sebagainya.
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu!
Leave a Reply