JAKARTA, KalderaNews.com – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Kementerian Pendidikan, Kebudayan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) bersinergi mengenalkan Akademi Talent Scouting Academy (TSA) Digital Talent Scholarship (DTS).
DTS 2021 menyiapkan beberapa akademi sesuai kebutuhan calon peserta, antara lain Vocational Graduate Academy (VGA), Fresh Graduate Academy (FGA), Thematic Academy (TA), Digital Entrepreneurship Academy (DEA), Profesional Academy (PROA), Government Transformation Academy (GTA) dan Talent Scouting Academy (TSA).
“TSA akan menjadi salah satu akademi unggulan dari DTS yang fokus pada target peserta yaitu mahasiswa terbaik di tingkat akhir perkuliahan yang memiliki minat dan bakat di bidang TIK untuk mendapatkan pelatihan melalui magang kerja di industri TIK yang akan menggantikan 6 bulan masa perkuliahan di kampus,” jelas Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Kominfo, Hary Budiarto.
BACA JUGA:
- Mau Duit 1,4 Juta? Beasiswa untuk Pelajar SMA/SMK/MA Kelas 10 dan 11 Ini Tutup 31 Mei 2021
- Beasiswa DIKTI-LPDP-StuNed Sudah Dibuka, Sinergi untuk Dampak yang Lebih Berarti
- Kamu Lulusan SMA Sederajat Maksimum 19 Tahun, Deadline Beasiswa BCA 31 Agustus 2021
Bahkan, menurut Kepala Badan Litbang SDM, mahasiswa peserta TSA akan untuk mendapatkan sertifikasi global bidang TIK dan fast-track Program Beasiswa S2 Luar Negeri Kementerian Kominfo.
“Tujuan akhir program ini adalah menciptakan diaspora Indonesia yang setelah mendapatkan pengalaman dan keahlian TIK di luar negeri dapat ditarik kembali untuk membangun industri domestik nasional dan berkontribusi pada ekonomi digital Indonesia,” jelasnya.
Perjanjian Kerja Sama ini akan menjadi payung hukum pelaksanaan Program Kampus Merdeka yang dilaksanakan oleh Ditjen Dikti dan DTS yang merupakan salah satu program unggulan Balitbang SDM Kementerian Kominfo.
Dirjen Pendidikan Tinggi Kemdikbud-Ristek, Nizam menilai kerja sama itu penting dalam menyiapkan SDM di bidang TIK
“Kemajuan Indonesia ke depan sangat ditentukan dari kesiapan talenta unggul di bidang TIK. Harapan kita agenda kebutuhan sektor komuniaksi dan informasi dapat selaras dipenuhi dengan program di Kemdikbud Ristek dan bisa saling melengkapi bersinergi dengan satu dengan yang lain untuk akselerasi di berbagai sektor,” ujarnya.
Menurut Dirjen Nizam, sinergi antarberbagai sektor dapat berlangsung terus untuk saling menguatkan dalam mengembangkan SDM di Indonesia.
“Kita punya lebih dari 4.000 PT dari Sabang sampai Merauke jika kerja sama itu berlangsung, dapat saling menguatkan maka skalanya akan sangat besar dibandingkan kerja secara parsial,” ungkapnya.
Informasi lebih lengkap beasiswa ini bisa akses laman digitalent.kominfo.go.id
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply