Merdeka Belajar 11: Integrasikan Pendidikan Tinggi Vokasi dengan Dunia Kerja

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim (KalderaNews/Dok. BPMI)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim meluncurkan Merdeka Belajar episode ke-11 “Kampus Merdeka Vokasi” secara virtual di Jakarta. Dua fokus utama dalam program Kampus Merdeka Vokasi adalah Dana Kompetitif Kampus Vokasi (Competitive Fund Vokasi) dan Dana Padanan Kampus Vokasi (Matching FundVokasi).

Visi Kampus Merdeka Vokasi, menurut Nadiem, terintegrasinya pendidikan tinggi vokasi dengan dunia kerja demi menghasilkan lulusan yang lebih kompeten, produktif, dan kompetitif. Integrasi perguruan tinggi vokasi dengan dunia kerja dilaksanakan melalui link and match 8+i yang bukan sekadar adanya nota kesepahaman saja.

BACA JUGA:

“Visi kita untuk vokasi sebenarnya sangat sederhana, yaitu memastikan bahwa integrasi antara pendidikan tinggi vokasi dan dunia kerja itu semakin erat. Kita ingin lulusan vokasi langsung bekerja dari pembelajaran yang mereka alami di perguruan tinggi vokasi,” ujar Mendikbudristek Nadiem.

Fokus pertama Kampus Merdeka Vokasi adalah penawaran dana kompetitif untuk pembukaan program SMK-D2 Jalur Cepat. Program ini berbasis kerja sama antara SMK, dan kampus vokasi, dengan dunia kerja untuk meningkatkan kualifikasi SDM yang terampil dan unggul dalam waktu yang lebih singkat.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*