JAKARTA, KalderaNews.com – Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Prof Dr Unifah Rosyidi menilai, masih banyak masalah pendidikan yang belum terselesaikan. Maka, diperlukan introspeksi untuk melihat kembali dasar-dasar pendidikan yang sesuai dengan cita-cita Ki Hadjar Dewantara.
BACA JUGA:
- Inilah Pidato Lengkap Nadiem Makarim dalam Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2021
- Mas Menteri Nadiem Sebut Ada 4 Upaya Perbaikan Terkait Pendidikan Saat Ini, Apa Saja Itu?
- Inilah 15 Ucapan Selamat Hari Pendidikan Nasional 2021 yang Penuh Makna
Menurut Prof.Unifah, jika melihat kondisi pendidikan Indonesia saat ini, dari sisi angka-angka statistik secara kuantitas memang menakjubkan. Ada capaian-capaian yang luar biasa dalam kesempatan akses pendidikan.
“Meski demikian, jika mengacu pada frasa tujuan bernegara dalam kontitusi, yaitu ‘mencerdaskan kehidupan bangsa’, maka kenyataan pencapaian tujuan itu masih jauh panggang dari api,” katanya.
Guru besar Universitas Negeri Jakarta ini melanjutkan, jika memakai indikator mutu pendidikan yang disepakati secara internasional, kualitas pendidikan Indonesia masih belum membanggakan.
Peringkat Indonesia dalam Human Development Index (HDI), Trends in International Mathematics and Science Study (TIMSS), Progress in International Reading Literacy Study (PIRLS), serta Programme for International Student Assessment (PISA), berada pada posisi menengah bawah, dan rendah.
“Indikator itu menunjukkan bahwa masih terlalu banyak pekerjaan rumah di sektor pendidikan yang harus diselesaikan,” ungkap Prof.Unifah.
Pada peringatan Hari Pendidikan Nasional, PB PGRI mengajak semua pihak untuk merenungi kembali capaian-capaian pendidikan di Indonesia saat ini sesuai prinsip-prinsip pendidikan kebangsaan yang digagas Ki Hadjar Dewantara.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu
Leave a Reply