JAKARTA, KalderaNews.com – Direktur Beasiswa LPDP, Dwi Larso menyampaikan bahwa IISMA adalah sebuah terobosan yang baik. Dukungan dari LPDP untuk program ini meliputi hampir semua pembiayaan yang dibutuhkan mahasiswa untuk belajar di luar negeri. Selebihnya, mahasiswa hanya perlu berusaha gigih agar lolos seleksi sehingga bisa diterima di program ini.
Diberitakan sebelumnya, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) resmi meluncurkan “Beasiswa Mobilitas Internasional Mahasiswa Indonesia” atau “Indonesian International Students Mobility Awards (IISMA)” bagi mahasiswa tingkat sarjana (S1) untuk belajar selama 1 (satu) semester di perguruan tinggi terkemuka di dunia yang menjadi mitra Kemendikbudristek pada Selasa, 11 Mei 2021.
“Selain uang pendaftaran dan SPP yang akan diberikan langsung ke perguruan tinggi mitra, kami juga menyediakan biaya perjalanan PP kelas ekonomi dari kota asal ke kota tujuan belajar, biaya hidup bulanan di negara tujuan sesuai ketentuan LPDP, serta asuransi kesehatan selama mengikuti program, termasuk juga biaya untuk tes PCR terkait pemeriksaan Covid-19 sebelum berangkat ke negara tujuan dan saat kembali ke Indonesia, kemudian juga biaya penerbitan visa, dan pendanaan atas keadaan darurat (yang mungkin terjadi) secara kolektif,” terangnya.
BACA JUGA:
- Dear Mahasiswa S1, Kuy Rasakan Kuliah 1 Semester di Kampus Top Luar Negeri, Daftar di Sini Program IISMA Kemendikbudristek
- Asyik, 73 Perguruan Tinggi dari 31 Negara Ikut Program Pertukaran Mahasiswa IISMA 2021
- Pendiri dan CEO Go-Jek Jadi Mendikbud, Dulu Pernah Ikut Pertukaran Pelajar Lho
Dwi Larso menyebutkan bahwa tahun ini pihaknya memberikan kesempatan kepada 1.000 mahasiswa terbaik untuk belajar di universitas top dunia.
“Ini adalah kesempatan emas, maka kami mendorong agar mahasiswa sekalian bisa antusias memanfaatkannya untuk mendapat pembelajaran terbaik dan berjejaring di tingkat global. Kami akan dukung putra-putri bangsa untuk mendapat pengalaman di luar negeri,” tekannya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Ditjen Dikti, Kemendikbudristek, Aris Junaidi, menyampaikan bahwa saat ini perguruan tinggi asing yang berpartisipasi dalam IISMA sudah mengirimkan proposal, ketentuan protokol kesehatan, dan syarat lainnya yang harus dipenuhi mahasiswa sebelum berangkat.
“Sudah banyak perguruan tinggi top dunia yang siap menerima mahasiswa kita, seperti Inggris Raya, Amerika Serikat, Singapura, Kanada, Malaysia, Korea Selatan. Sementara untuk Australia dan Selandia Baru belum bisa karena masih dalam situasi lockdown,” tandas Aris.
Untuk informasi lebih lanjut Beasiswa Mobilitas Internasional Mahasiswa Indonesia, silakan ulik https://kampusmerdeka.kemdikbud.go.id/ atau https://beasiswa.kemdikbud.go.id/
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu
Leave a Reply