Jaringan 5G Resmi Diluncurkan Terbatas, Apa Bedanya dengan 4G, Begini Penjelasannya

Ilustrasi: Jaringan 5G. (KalderaNews.com/Ist.)
Ilustrasi: Jaringan 5G. (KalderaNews.com/Ist.)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Jaringan 5G telah resmi diluncurkan secara terbatas di Indonesia. Operator pertama yang menyediakan layanan jaringan 5G adalah Telkomsel.

So, jika kamu ada di 6 lokasi ini, kamu sudah bisa menikmati jaringan 5G. Enam lokasi itu adalah Kelapa Gading, Pondok Indah, Pantai Indah Kapuk, Widya Chandra, Bumi Serpong Damai, dan Alam Sutera.

BACA JUGA:

5G merupakan jaringan seluler generasi kelima yang menawarkan kecepatan internet lebih tinggi dari generasi sebelumnya, yakni 4G. Jaringan 5G menjanjikan kecepatan yang dapat membuat internet seluler setara dengan Wi-Fi.

Lantas, inilah 3 perbedaan utama antara jaringan 4G dan 5G:

Kecepatan

Kecepatan adalah salah satu elemen yang paling diantisipasi dari jaringan generasi berikutnya. Jaringan 5G diharapkan hampir 100 kali lebih cepat dari 4G. Dengan demikian, kamu dapat mengunduh film berdurasi dua jam dalam waktu kurang dari 10 detik, sebuah tugas yang memakan waktu sekitar tujuh menit dengan jaringan 4G.

Kapasitas

Kamu tentu pernah mengalami frustasi lantaran smartphone kamu tidak bisa mengakses internet gegara banyaknya pengguna lain. Terlalu banyak perangkat yang mencoba menggunakan jaringan di satu tempat dapat menyebabkan kemacetan.

Infrastruktur jaringan pun tidak dapat mengatasi sejumlah besar perangkat yang menyebabkan kecepatan data lebih lambat dan waktu jeda yang lebih lama untuk pengunduhan.

Nah, di sinilah 5G diharapkan dapat menyelesaikan masalah tersebut. Jaringan generasi 5G diharapkan memiliki kapasitas yang jauh lebih besar daripada 4G.

Latensi

Ada perbedaan kecil tetapi signifikan antara kecepatan dan latensi. Kecepatan adalah lamanya waktu yang diperlukan ponsel kamu untuk mengunduh konten halaman web.

Sementara latensi adalah waktu antara saat kamu mengirim SMS ke ponsel teman dan saat ponsel mendaftar, ponsel tersebut menerima pesan baru.

Pada 4G, latensi sebenarnya sudah terbilang rendah, tetapi 5G akan membuatnya hampir nol. Ini akan menjadi penting untuk teknologi lain, seperti mobil tanpa pengemudi yang perlu mengirim sinyal tentang lingkungan mereka melalui internet ke komputer di cloud.

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*