JAKARTA, KalderaNews.com – Salah satu terobosan yang dibuat Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Anwar dengan “Merdeka Belajar Episode ke-11: Kampus Merdeka Vokasi” pada Selasa, 25 Mei 2021 adalah jalur cepat SMK-D2.
Nadiem menegaskan fokus pertama Kampus Merdeka Vokasi adalah penawaran dana kompetitif untuk pembukaan program SMK-D2 Jalur Cepat.
Program ini tentu saja mengandalkan kolaborasi SMK, kampus vokasi dan dunia kerja untuk meningkatkan kualifikasi SDM yang terampil dan unggul dalam waktu yang lebih singkat.
BACA JUGA:
- Merdeka Belajar 11: Integrasikan Pendidikan Tinggi Vokasi dengan Dunia Kerja
- Jawa Barat Kebut Program Fast Track SMK D2 di Majalengka
- Asyik, Sekarang Siswa SMK Bisa Raih Gelar D2 Lewat Jalur Cepat
“Lebih hemat masa studi, hemat biaya juga. Jadi, efisiensi ini yang kita ingin tekankan,” tandas Nadiem.
Berikut ini syarat Program SMK-D2 Jalur Cepat:
- Memiliki kemitraan serta kurikulum yang disusun bersama SMK-pendidikan tinggi vokasi-dunia kerja
- Memiliki pengembangan sistem rekognisi pembelajaran lampau (RPL) bagi lulusan SMK
- Telah menyusun instrumen pengusulan SMK-D2 Jalur Cepat.
“Untuk memastikan kurikulum SMK itu memang baik maka perguruan tinggi vokasinya akan memastikan mereka terlibat sedari awal untuk menyusun dan membantu meng-upgrade kurikulum di SMK-nya,” tandasnya.
Selanjutnya agar rekognisi pembelajaran lampau (RPL) ini memiliki prospek yang lebih tinggi terkait pekerjaan begitu lulus dari perguruan tinggi vokasi maka mereka mendapatkan ijazah D2. Jadi, mereka tidak hanya mendapatkan sertifikasi kompetensi dari SMK-nya saja, tapi memang ijazah D2.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan share pada saudara, sahabat dan teman-temanmu!
Leave a Reply