Mau Lanjut Kuliah S2 dan S3 Dokter di Oxford dengan Beasiswa Kemendikbud, Segera Cek Syaratnya Ini

Beasiswa ke luar negeri
Beasiswa ke luar negeri (KalderaNews/Ist)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Angin segar datang untuk profesi dokter yang ingin melanjutkan jenjang pendidikan ke S2 dan S3. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan , Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bekerjasama dengan Universitas Oxford mengadakan beasiswa kuliah S2 dan S3 untuk dokter.

Beasiswa kuliah S2 dan S3 ini  yang disediakan ini terdiri dari biaya pendidikan, biaya hidup, dan biaya transportasi (tiket pesawat PP). Sayangnya, beasiswa ini hanya diperuntukkan bagi sepuluh mahasiswa dari fakultas kedokteran di Indonesia.

BACA JUGA:

Universitas Oxford merupakan perguruan tinggi  tertua berbahasa Inggris yang berada di kota Oxford, Inggris. Tanggal berdirinya perguruan tinggi ini belum diketahui dengan pasti, namun setidaknya pada abad ke-11 telah terbukti berdiri dan perkuliahan telah sejak ada pada tahun 1096.

Pendaftaran beasiswa Kemendikbud sudah harus masuk ke meja panitia pada tanggal 4 Juni 2021 untuk program S2, dan 2 Juli 2021 untuk program S3. Terdapat dua tahapan seleksi yang harus dilalui peserta, yang pertama adalah seleksi dokumen dan seleksi evaluasi yang dilakukan oleh Universitas Oxford secara langsung.

Inilah syarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan beasiswa Kemendikbud tersebut

Syarat dokumen yang harus dikirimkan melalui surat eletronik dengan subjek Oxford Postgraduate:

  1. IELTS 7.0/ TOEFL PBT 600/ TOEFL iBT 100
  2. IPK >3.5 (S1/S2/Dokter Spesialis)
  3. Portofolio publikasi terkait riset
  4. Proposal riset atau statement of Interest (untuk proyek penelitian yang sudah berjalan)
  5. Letter of motivation atau letter of intent  

Bila telah dinyatakan lulus seleksi dokumentasi, selanjutnya seleksi tahap kedua yakni wawancara verifikasi informasi secara daring oleh tiap koordinator Fakultas Kedokteran.

Selanjutnya bila telah lolos maka langkah selanjutnya adalah sebagai berikut:

  1. Koordinator FK akan menyeleksi shortlisted candidates dari seluruh FK untuk mendapatkan 80-100 kandidat untuk program S2 dan S3.
  2. Ditjen Dikti akan mengusulkan shortlisted candidates kepada pihak Oxford untuk proses evaluasi awal.
  3. Jika berdasarkan hasil evaluasi  awal kandidat berpotensi diterima, selanjutnya akan dibantu oleh pihak Oxford dalam menyelesaikan proses lamaran lengkap dan mendapatkan akses untuk berkomunikasi dengan para dosen di Oxford untuk membahas proposal riset yang diusulkan.
  4. Jika kandidat menerima LoA, kandidat dapat melakukan registrasi langsung melalui Ditjen Dikti (tidak melalui proses Beasiswa Perguruan Tinggi Utama/PTUD LPDP).

Secara singkat bila dari seleksi pertama kandidat telah diterima, maka selanjutnya akan dibantu oleh University of Oxford untuk menyelesaikan proses lamaran lengkap dan berkomunikasi dengan para dosen di Oxford untuk membahas proposal riset yang telah diusulkan. Jika kandidat telah dinyatakan diterima dan mendapat LoA, selanjutnya dapat melakukan registrasi langsung melalui Ditjen Dikti dan tidak melalui proses beasiswa Perguruan Tinggi Utama Dunia atau PTUD LPDP.

Yuk, masih ada waktu untuk mempersiapkan dokumen yang diperlukan. Semangat!

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu!




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*