JAKARTA, KalderaNews.com – Selama tahun 2021, penduduk bumi akan mengalami empat kali gerhana. Empat kali gerhana tersebut adalah dua kali gerhana matahari dan dua kali gerhana bulan. Kejadian terjadinya empat kali gerhana ini merupakan peristiwa yang menarik untuk diamati.
Gerhana bulan merupakan fenomena alam ketika sebagian atau keseluruhan penampang bulan tertutup oleh bayangan bumi. Fenomena alam ini terjadi bila bumi berada di antara matahari dan bulan pada satu garis lurus yang sama, sehingga sinar matahari tidak dapat mencapai bulan karena terhalangi oleh bumi.
BACA JUGA:
- Bumi Mengalami Pergeseran Poros dan Perubahan Iklim, Berikut Penjelasan Ahli BMKG
- Waspada! Inilah Profil Roket Luar Angkasa China yang Jatuh Menimpa Bumi
- Inilah Benda-benda Antariksa yang Berpotensi Jatuh ke Dalam Atmosfer Bumi
Pada peristiwa gerhana jenis ini, bulan masih dapat terlihat. Hal ini terjadi karena sinar matahari dibelokkan kea rah bulan oleh atmosfer bumi. Sinar yang dibelokkan ini memiliki spektrum cahaya warna merah. Inilah alasan mengapa saat gerhana bulan, bulan akan tampak gelap, merah tembaga dan coklat.
Gerhana bulan merupakan fenomena alam yang tidak berbahaya bila diamati dengan menggunakan mata telanjang. Jenis gerhana bulan yang terjadi ada tiga, yakni gerhana bulan total, gerhana bulan sebagian, gerhana bulan penumbra.
Gerhana bulan total ada dua jenis, yaitu gerhana bulan total negatif dan positif. Bila gerhana bulan total negatif adalah saat bulan berada di daerah NTT dan bulan berwarna merah yang tidak merata, maka gerhana bulan positif merupakan gerhana bulan yang terjadi saat bulan melalui titik pusat daerah umbra dan warna bulan menjadi merah merata.
Gerhana bulan sebagian terjadi bila bumi tidak seluruhnya menghalangi bulan dari sinar matahari. Sedangkan sebagian permukaan bulan berada di daerah penumbra, hal ini membuat sinar matahari masih dapat sampai ke permukaan bulan. Penumbra merupakan istilah untuk bayangan kabur yang terjadi pada saat gerhana atau terjadinya bayangan pada benda gelap.
Gerhana bulan penumbra menjelaskan bahwa seluruh bulan berada di bagian penumbra. Pada gerhana bulan jenis ini sebagian bulan masih dapat terlihat dengan warna yang suram.
Sedangkan gerhana matahari adalah peristiwa alam yang terjadi ketika posisi bulan terletak di antara bumi dan matahari sehingga terlihat menutup sebagian atau seluruh cahaya matahari di langit bumi. Berdasarkan area tertutupnya matahari, terdapat empat jenis gerhana matahari yakni gerhana matahari total, matahari cincin, sebagian, dan campuran.
Peristiwa yang cukup menarik selama tahun ini adalah prediksi ahli astronomi bahwa tahun ini akan terjadi empat kali gerhana. Prediksi gerhana yang terjadi adalah:
- Gerhana bulan total, diprediksi terjadi 26 Mei 2021
- Gerhana bulan sebagian, diprediksi terjadi pada 19 November 2021
- Gerhana matahari cincin, diprediksi 10 Juni 2021
- Gerhana matahari total, diprediksi 4 Desember 2021
Hal yang lebih menarik adalah dua dari empat gerhana yang terjadi itu merupakan gerhana total. Pada akhir tahun kita akan mengalami gerhana matahari total. Gerhana matahari total terjadi saat bulan menutupi seluruh matahari sehingga korona menjadi terlihat. Korona merupakan bagian dari matahari yang biasanya jauh lebih redup daripada matahari.
Sedangkan gerhana matahari cincin merupakan gerhana yang terjadi saat di tengah matahari dan bumi, tetapi ukuran tampaknya lebih kecil dibandikan dengan ukuran tampak matahari. Pinggiran matahari sebagai cincin yang sangat terang dan mengelilingi bulan yang tampak sebagai bundaran gelap yang menarik untuk diamati.
Gejala alam paling dekat yang dapat ditunggu adalah gerhana bulan total yang akan terjadi pada akhir bulan ini.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan share pada saudara, sahabat dan teman-temanmu
Leave a Reply