JAKARTA, KalderaNews.com – Jagat maya heboh membicarakan perihal bulan Ramadhan yang akan berlangsung dua kali dalam setahun. Hal itu akan terjadi pada 2030 nanti.
Namun, benarkah Lebaran akan berlangsung dua kali pada 2030?
BACA JUGA:
- Menko Muhadjir: Mahasiswa Harus Terlibat Edukasi Larangan Mudik Lebaran 2021
- Kenapa Idul Fitri Disebut “Lebaran”? Ternyata Begini Asal Usulnya
- 5 Aplikasi Silaturahmi Online Saat Lebaran, Begini Caranya
Peneliti Pusat Sains dan Antariksa Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonenesia (LIPI), Andi Pangerang membenarkan hal itu. Pada tahun 2030, bulan Ramadan akan berlangsung dua kali.
“Pada 2030, fase bulan baru awal Ramadan tanggal 4 Januari pukul 09.49.23 WIB (1451 H) dan 25 Desember 00.32.04 WIB (1452 H), sehingga 1 Ramadhan 1451 H jatuh pada 5 Januari 2030 dan 1 Ramadhan 1452 H jatuh pada 26 Desember 2030,” papar Andi.
Peristiwa serupa juga pernah terjadi di tahun-tahun sebelumnya, misal pada 1997 dan 1965. Pada 1997, 1 Ramadhan 1417 H jatuh pada 11 Januari dan 1 Ramadhan 1418 jatuh pada 31 Desember.
Jika melihat polanya, di tahun 1965, 1997, dan 2030 maka pada 32 atau 33 tahun tahun sekali, Ramadan akan jatuh 2 kali dalam setahun Masehi.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu!
Leave a Reply