Bumi Mengalami Pergeseran Poros dan Perubahan Iklim, Berikut Penjelasan Ahli BMKG

Sharing for Empowerment

BMKG menyampaikan bahwa pergeseran poros bumi yang justru menyebabkan perubahan iklim. Ahli dari BMKG dari Deputi Bidang Klimatoloi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Herizal, juga menyampaikan bahwa sudut poros bumi terhadap true north disebut memiliki pengaruh terhadap jumlah radiasi yang diterima tempat-tempat di permukaan bumi, dikenal sebagai eccentricity dan obliguity.

Perubahan eccentricity atau obliguity yang signifikan akan mempengaruhi secara signifikan kesetimbangan energi di permukaan bumi yang pada akhirnya akan mempengaruhi sistem iklim. Luasnya variabel obliguity ini merupakan peristiwa langka yang terjadi setiap 33 tahun.

Pihak BMKG juga menjelaskan tentang hubungan langsung antara gletser yang mencair dengan poros bumi yang semakin miring. Sistem iklim bumi yang berubah akan menguah semua komponen sistem iklim bumi yang terdiri dari sistem atmosfer, hidrosfer (termasuk lautan), kriosfer (termasuk gletser), dan biosfer (daratan).

Greenland telah mengalami kehilangan lebih dari 4,2 triliun ton es sejak tahun 1992, hal ii menaikkan permukaan laut global 0,4 inci. Tingkat pencairan itu meningkat tujuh kali lipat, dari 36 miliah ton per tahun pada tahun dalam dekade terakhir. Gletser di antartika mengalami pencairan yang makin cepat pada sekitar tahun 1980-an. Antartika kehlangan 40 miliar ton es setiap tahun. Dan yang lebih mencengangkan, dalam satu dekade belakangan, angka tersebut melonjak hingga rata-rata 252 miliar ton per tahun.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*