SEMARANG, KalderaNews.com – Pandemi covid-19 sudah melanda dunia satu tahun terakhir dan telah berdampak pada berbagai sektor kehidupan. Tema ini dibahas dalam Webinar Nasional 2021 yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Akuntansi (HMA) Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang.
Webinar yang dilakukan secara daring tersebut mengusung tema “Efektivitas Biaya Jaringan Sosial Terhadap Masyarakat Terdampak Covid-19 dan Peluang Menguatnya Perekonomian Indonesia”.
BACA JUGA:
- Mahasiswa UDINUS Semarang Edukasi Petani Pentingnya Info Cuaca Melalui Film
- Ini Alasan 8 Perguruan Tinggi Swasta di Jakarta Jadi Sentra Vaksinasi
- Robot Aromatherapy Nongol di Pameran Teknologi Tepat Guna UMY
Menurut Dr. Enny Sri Hartanti, SE., M.Si, Direktur Institute for Development Economics and Finance (INDEF), skema bantuan pulsa yang diberikan pemerintah belum sepenuhnya efektif. Karena bantuan tersebut akan efektif apabila diberikan kepada mahasiswa yang bisa memanfaatkannya secara maksimal.
“Sedangkan untuk pelajar tingkat SD dan SMP bantuan seperti ini bisa dibilang belum efektif. Hal itu karena beberapa dari mereka ada yang belum memiliki perangkat atau pengetahuan yang memadai untuk memanfaatkan bantuan tersebut,” jelasnya.
Keluhan senada juga disampaikan Jesica Viranco Intan Miranda, mahasiswi S1 Akuntansi Udinus. Jesica. Menurut dia, penyaluran kuota dengan adanya pembatasan aplikasi dirasa masih kurang efektif. Karena mahasiswa tidak hanya memerlukan asupan pendidikan, tapi juga memerlukan hiburan, terutama di masa pembatasan sosial seperti ini.
“Saat ini tidak jarang ditemui konten di sosial media yang menambahkan wawasan. Sudah menjadi peran kami sebagai mahasiswa untuk memanfaatkan sosial media tersebut agar dapat meningkatkan sektor pendidikan maupun ekonomi,” ujar Jesica.
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu!
Leave a Reply