![Laboratorium darah Peringatan Hemofilia Sedunia](/wp-content/uploads/2021/04/laboratorium-darah-599x381.jpg)
JAKARTA, KalderaNews.com – Hemofilia merupakan kelainan darah yang diturunkan. Kelainan ini diturunkan dari ibu kepada anak laki-lakinya. Dalam kasus ini, perempuan yang sebagai pembawa gen atau karier. Penderita hemofilia adalah laki-laki.
Gejala hemofilia yang utama adalah darah sulit membeku, sehingga darah terus mengalir dan tidak dapat berhenti seketika. Gejela lain yang mudah dikenali adalah tiba-tiba muncul memar besar pada permukaan kulit. Memar tersebut dapat disertai nyeri. Selain itu didapati pembengkakan pada sendi. Kadang didapati gejala adanya darah pada urin atau feses/tinja.
BACA JUGA:
- Fakta Menarik Penyebab Hipospadia, Kelainan Genital yang Sedang Tren
- Hari Hemofilia Sedunia 17 April, Begini Sejarahnya dan Tema Tahun Ini
- Hari Kesehatan Sedunia 7 April, Inilah 6 Profesi Kesehatan Penting Selain Dokter
Secara fisik penderita hemofilia ini tidak terlihat mengalami sebuah kelainan. Penderita hemofilia dapat diidentifikasi secara jelas bila sedang mengalami memar atau lebam pada bagian tubuhnya. Bila sejak masa kelahiran telah terjadi perdarahan yang sukar membeku, kemungkinan kelainan ini akan mudah dideteksi.
Jenis hemofilia yang harus dikenali ada tiga, yakni jenis A, B, dan C. bila hemofilia A terjadi akibat kekurangan faktor pembekuan VIII, maka hemofilia B merupakan jenis hemofilia yang terjadi karena kekurangan faktor pembekuan IX. Sedangkan hemofilia tipe C merupakan jenis hemofilia yang terjadi akibat kekurangan faktor pembekuan XI. Ketiga jenis hemofilia ini tidak mempunyai tampilan penyakit yang jelas sehingga sulit dibedakan.
Leave a Reply