MALANG, KalderaNews.com – Dua mahasiswa Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) berhasil meraih medali perak dalam kejuaraan Seni Tarung Tradisional Jepara. Mereka adalah Hildebertus Rua dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Inggris dan Basilius Yanuarius dari Prodi Pendidikan Geografi.
Salah satu peraih medali perak Hildebertus Rua menjelaskan bahwa awalnya mereka mengikuti camp Hapkiboxer Malang bernama Wolf Fighter.
“Kami mengikuti camp sudah satu tahun ini, persiapan untuk mengikuti kompetisi ini seperti biasa selalu berlatih dan tetap menjaga kesehatan. Kami membagi waktu dengan kuliah, jadi hanya berlatih setiap 1 minggu tiga kali,” jelas Hildebertus.
BACA JUGA:
- Unikama Teken MoU dengan Pemkot Batu Bidang Pembangunan Daerah
- Tingkatkan Imun Tubuh, Dosen Universitas Kristen Satya Wacana Membuat Permen Jelly Herbal
- Binus University Luluskan 6.642 Wisudawan, Jumlah Selama 40 Tahun Berdiri
Tidak hanya kompetisi ini, mereka juga pernah mengikuti kompetisi bela diri lainnya.
“Untuk kompetisi seni tarung bela diri ini baru sekali kami mengikuti. Kalau Taekwondo serta Kickboxing sudah berkali-kali,” ujarnya.
Hildebertus merasa senang bisa meraih medali perak kali ini, tetapi tetap saja tidak boleh merasa puas. Harus tetap berusaha agar bisa meraih medali emas dan bisa lebih menguasai teknik-teknik bela diri lainnya.
“Kami juga berterimakasih kepada coach Robby Cahyadi, berkat coach kami bisa meraih prestasi seperti ini. Ia yang melatih dan memotivasi kami untuk tetap bersemangat berlatih untuk mengikuti kompetisi ini,” paparnya.
Apalagi kompetisi ini diikuti oleh semua kalangan. Sehingga untuk mendapatkan medali butuh kerja keras dan usaha yang tiada henti. Lawannya juga tidak main-main ada yang pekerja, olahragawan, anak sekolah, dan bahkan marinir.
Hildebertus pun berharap nantinya bisa menguasai semua teknik bela diri serta memiliki banyak sponsor agar bisa main Mixed Martial Arts (MMA) atau Onepride serta bisa mengharumkan nama Unikama.
“Semoga kedepannya adik-adik tingkat bisa meraih prestasi yang sama atau bahkan bisa lebih dari kami terutama di bidang seni bela diri,” ungkap Hildebertus mengakhiri penjelasannya.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu!
Leave a Reply