Inilah Logo, Tema, dan Kegiatan Peringatan Konferensi Asia Afrika, 18-24 April

Ilustrasi: Peringatan Konferensi Asia Afrika dan logonya. (KalderaNews.com/Ist)
Ilustrasi: Peringatan Konferensi Asia Afrika dan logonya. (KalderaNews.com/Ist)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Kementerian Luar Negeri akan memperingati 66 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) dengan tema “Kemanusiaan dan Solidaritas”. Hal ini disampaikan Kepala Museum KAA, Dahlia Kusuma Dewi saat peluncuran logo, tema, dan program Peringatan 66 Tahun KAA di Museum KAA, di bilangan Asia Afrika Bandung, Jawa Barat.

BACA JUGA:

Persamaan nasib dan semangat solidaritas yang melahirkan konferesi bangsa-bangsa di Asia dan Afrika 66 tahun silam kembali menemukan relevansi saat dunia bersama-sama membangun solidaritas untuk berjuang menghadapi pandemi.

Semangat kemanusiaan dan solidaritas bangsa Asia dan Afrika tercermin pada logo peringatan yang berbentuk angka 66 yang mengesankan dua benua dengan dua tangan saling berpegangan erat sebagai simbol ‘Kemanusiaan dan Solidaritas’ untuk menciptakan dunia yang lebih baik. Warna merah melambangkan Asia, sedangkan warna hijau merepresentasikan Afrika, dengan latar belakang putih menggambarkan dunia.

Dalam peringatan 66 tahun ini, Kementerian Luar Negeri menyusun 8 program unggulan yang diarahkan untuk menghidupkan kembali semangat “Kemanusiaan dan Solidaritas” dari Dasa Sila Bandung yang lahir dalam peristiwa Konferensi Asia Afrika 1955.

Program peringatan 66 tahun KAA:

  1. Pengibaran 109 bendera Negara-negara peserta KAA 1955 di sekeliling kompleks Museum KAA – Gedung Merdeka.
  2. “Message of the World”, menggalang pesan ‘Kemanusiaan dan Solidaritas’ dari generasi muda di seluruh dunia berupa surat atau video singkat yang dikirimkan melalui surel dan media sosial Museum KAA.
  3. Peluncuran buku sejarah “The Bandung Connection” karya Sekretaris Jenderal KAA Roeslan Abdulgani dalam bentuk Edisi Braille dan Buku Suara.
  4. Peluncuran film dokumenter bertajuk “Museum untuk Semua” yang menggambarkan empat dekade perjalanan Museum KAA dalam melestarikan nilai-nilai Konferensi Asia-Afrika.
  5. Lomba edukasi sejarah Bandung Historical Study Games (BHSG) secara daring, dimana pada tahun-tahun sebelumnya menyedot perhatian remaja.
  6. Lomba Story Telling Anak bertema “Indonesiaku Pahlawan Dunia” yang dilakukan secara daring.
  7. “Seribu Masker untuk Bandung”, yaitu menyerahkan 1000 masker kain berlogo Peringatan 66 Tahun KAA dan Museum KAA untuk masyarakat melalui Pemerintah Kota Bandung.
  8. Webinar bertema “Kemanusiaan dan Solidaritas Internasional untuk Kesehatan Dunia” yang akan membahas pentingnya solidaritas dalam upaya bersama menghadapi pandemi global.

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu!




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*