Hari Kesehatan Sedunia 7 April, Inilah 6 Profesi Kesehatan Penting Selain Dokter

Tenaga kesehatan di masa pandemi Covid-19, Perawat, Dokter
Tenaga kesehatan di masa pandemi Covid-19 (KalderaNews/Ist)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Kesehatan merupakan hal berharga yang sangat penting untuk melaksanakan kegiatan sehari-hari. Sebegitu pentingnya kesehatan hingga organisasi tingkat dunia dibentuk di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa pada 1948. Organisasi ini diberi nama WHO–World Health Organization.

WHO memandang peringatan Hari Kesehatan Sedunia ini penting sebagai kesempatan untuk menarik perhatian dunia setiap tahunnya. Diharapkan perayaan Hari Kesehatan Sedunia ini dapat diselenggarakan di tingkat internasional, regional, dan lokal sesuai dengan tema yang ditetapkan setiap tahun.

BACA JUGA:

Tema yang ditetapkan dalam lima tahun terakhir ini adalah:

Tahun 2016 : Together on The Front Lines Against Diabetes

Tahun 2017 : Depression: Let’s Talk

Tahun 2018 : Health to All

Tahun 2019 : Universal Health Coverage: Everyone, Everywhere

Tahun 2020 : Support Nurses and Midwives

Sedangkan untuk tahun 2021 tema yang dicanangkan adalah Building a Fairer, Healthier World. Mengutip dari laman resminya, tahun ini WHO mengundang masyarakat untuk ikut bergabung dalam kampanye yang bertujuan membangun dunia yang lebih adil dan sehat.

Bila tahun lalu WHO mengajak masyarakat mendukung perawat dan bidan yang berada di garda terdepan pelayanan kesehatan semasa pandemi, sebenarnya ada profesi kesehatan lain yang tetap hits selain dua profesi tersebut.

Inilah profesi kesehatan selain dokter, perawat, dan bidan, yang terus dicari sepanjang masa.

Apoteker

Bila sejak masa sekolah kamu sudah menyukai pelajaran kimia dan biologi, profesi ini cocok buatmu. Apoteker bertugas meracik obat untuk pasien. Tidak hanya mencampur dan meracik, apoteker juga mengombinasi, menganalisis, dan menghasilkan obat yang memenuhi standar pelayanan.

Prospek cerah profesi ini adalah dapat bekerja di perusahaan farmasi, pengobatan preventif, dan penelitian.

Radiografer

Radiografer adalah orang yang bekerja di bidang radiodiagnosis dan radioterapi. Mereka bekerja dengan menggunakan teknologi penyinaran seperti CT-scan, sinar-X, MRI untuk membantu dokter memberikan diagnosis bahkan kemudian berkembang sebagai pengobatan.

Ahli Gizi

Setidaknya dalam dua dekade belakangan ini, profesi ini mulai dilirik karena masyarakat mulai concern terhadap kesehatan melalui asupan gizi. Bila sebelumnya pengobatan penyakit hanya berfokus pada konsumsi obat, ahli gizi dapat melakukan terapi dan mendukung terapi dari sisi nutrisi.

Tidak hanya sebagai konselor gizi atau mengatur menu pasien di rumah sakit, ahli gizi dapat juga bekerja di perusahaan makanan.

Analis Laboratorium

Bila menekuni profesi sebagai analis laboratorium, maka tugasmu adalah memeriksa, mengukur, menetapkan serta menguji bahan yang berasal dari tubuh manusia seperti darah, urin, kotoran, dan sumsum tulang belakang atau cairan tubuh lain. Pemeriksaan ini penting untuk menentukan jenis penyakit, peyebab, kondisi kesehatan atau faktor lainnya yang mempengaruhi kesehatan seseorang.

Fisioterapi

Untuk menjadi seorang fisioterapis, kamu harus menempuh pendidikan yang spesifik mempelajari tentang fungsi gerak tubuh manusia, termasuk sendi, otot, dan tulangnya. Fisioterapis dapat bekerja di bidang pengobatan fisik dan rehabilitasi.

Ilmu Keolahragaan

Ilmu keolahragaan selain mempelajari ilmu kedokteran juga mempelajari kinesiologi, biomekanika, sosiologi, sejarah olahraga dan  lain-lain. Jurusan ini juga mempelajari doping dan biofisika. Keterampilan keolahragaan yang dipelajari antara lain atletik, aerobik, renang, voli, basket, sepak bola, dan lain-lain.

Prospek yang terbuka lebar untuk jurusan ini adalah meliputi pelatih dan pemandu olahraga, terapis fisik, manajer kesehatan dan kebugaran.

Meskipun enam profesi di atas tidak tampak selalu melayani masyarakat secara langsung, tetapi pekerjaan mereka sangat penting perannya dalam kesehatan. Selamat Hari Kesehatan Sedunia. Terus jaga kesehatan, ya.

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan share pada saudara, sahabat dan teman-temanmu




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*