JAKARTA, KalderaNews.com – Sosok Ki Hajar Dewantara amat lekat dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional. Tanggal 2 Mei adalah hari kelahirannya. Ia lahir di Yogyakarta, 2 Mei 1889.
“Tut wuri handayani, ing ngarso sung tuladha, ing madyo mbangun karsa”. Itulah semboyan yang amat terkenal dari Ki Hajar Dewantara. Bahkan kalimat “Tut Wuri Handayani” hingga kini masih dipakai dalam logo Kementerian Pendidikan Nasional.
BACA JUGA:
- Inilah Makna Logo Hari Pendidikan Nasional 2021, Bintang Pendidikan
- Inilah Tema, Logo, dan Ketentuan Upacara Bendera Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2021
- 8 Fakta Unik tentang Hari Pendidikan Nasional yang Jarang Terungkap
“Ing ngarso sung tuladha’ itu berarti seorang pemimpin harus menjadi teladan. “Ing madya mbangun karsa” artinya seorang pemimpin harus terus membangkitkan semangat. “Tut wuri handayani” berarti pemimpin harus memberikan dukungan dan dorongan moral untuk selalu berkehendak baik.
Nah, selain semboyang itu, ternyata Ki Hajar Dewantara juga memiliki sederet pesan, terutama bagi para penerus bangsa ini. Simak yuk!
- Apapun yang dilakukan oleh seseorang itu hendaknya dapat bermanfaat bagi dirinya sendiri, bermanfaat bagi bangsanya, dan bermanfaat bagi manusia di dunia pada umumnya.
- Pengaruh pengajaran itu umumnya memerdekakan manusia atas hidupnya lahir, sedang merdekanya hidup batin terdapat dari pendidikan.
- Setiap orang menjadi guru, setiap rumah menjadi sekolah
- Dengan ilmu kita menuju kemuliaan.
- Meskipun mengenyam pendidikan di tempat yang sama dan didik oleh guru yang sama, tentunya setiap murid punya jalannya sendiri-sendiri.
- Pendidikan dan pengajaran di dalam Republik Indonesia harus berdasarkan kebudayaan dan kemasyarakatan bangsa Indonesia, menuju ke arah kebahagiaan batin serta keselamatan hidup lahir.
- Anak-anak hidup dan tumbuh sesuai kodratnya sendiri. Pendidik hanya dapat merawat dan menuntun tumbuhnya kodrat itu.
- Mempunyai ketetapan, tidak tergoyahkan, berisi dengan berilmu pengetahuan, hingga yakin dengan seyakin-yakinnya bahwa apa yang dilakukannya adalah benar dan baik.
- Dengan adanya budi pekerti, tiap-tiap manusia berdiri sebagai manusia merdeka (berpribadi), yang dapat memerintah atau menguasai diri sendiri. Inilah manusia beradab dan itulah maksud dan tujuan pendidikan dalam garis besarnya.
- Maksud pengajaran dan pendidikan yang berguna untuk perikehidupan bersama adalah memerdekakan manusia sebagai rakyat.
- Dalam berbicara orang diniscayakan tetap berpikiran jernih, hingga dapat mencetuskan ide-ide unggul dan berakhir dengan kemenangan.
- Percaya, tegas, penuh ilmu hingga matang jiwanya, serta percaya diri, tidak mudah takut, tabah menghadapi rintangan apapun.
- Orang yang mempunyai kecerdasan budi pekerti itu senantiasa memikir-mikirkan dan merasa-rasakan serta selalu memakai ukuran, timbangan dan dasar-dasar yang pasti dan tetap.
- Guru jangan hanya memberi pengetahuan yang perlu dan baik saja tetapi harus juga mendidik si murid akan dapat mencari sendiri pengetahuan itu dan memakainya guna amal keperluan umum. Pengetahuan yang baik dan perlu itu yang bermanfaat untuk keperluan lahir batin dalam hidup bersama.
- Guru adalah seorang pejuang tulus tanpa tanda jasa mencerdaskan bangsa. Dunia pendidikan tak lepas dari para pengajar alias guru, para pejuang tulus tanpa tanda jasa yang mencerdaskan kehidupan bangsa.
Penuh makna ya, Gaes. Bisa untuk membuat status di media sosial atau dikirimkan ke teman dan guru kalian nih, Gaes!
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply