JAKARTA, KalderaNews.com – “Pintu Eropa sangat terbuka bagi pelajar, guru, dan dosen Indonesia untuk belajar,” tegas Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Vincent Piket.
Vincent menegaskan hal itu dalam konferensi pers EU-Indonesia Scholarships Info Day 2021 pada Jumat, 30 April 2021. Sementara, EU-Indonesia Scholarships Info Day 2021 akan digelar Minggu, 2 Mei 2021. Ini berupa pameran beasiswa virtual di Uni Eropa.
BACA JUGA:
- Peminat 4 Negara di Eropa Tetap Membludak Meskipun Pandemi Covid-19
- Inilah Pemenang Lomba Inovasi Teknologi yang Digelar Uni Eropa
- Indonesia Pintu Gerbang ke Asia Tenggara, Belanda Pintu Gerbang ke Eropa
Pendidikan di Eropa, kata Vincent, memiliki kualitas yang tinggi, telah teruji dan sangat kokoh selama ratusan tahun. “Kualitas pendidikan sangat dijaga dengan sistem yang amat ketat,” kata Vincent.
Selain itu, pendidikan di Eropa hari ini juga berbiaya tidak terlalu tinggi atau lebih terjangkau. Apalagi ada banyak sekali skema beasiswa di kampus-kampus di Eropa.
Manfaat lain belajar di Eropa, kata Vincent, adalah tidak hanya soal akademis. “Tapi juga memperkaya budaya. Pengalaman budaya ini tentu akan sangat berharga dalam kehidupan para pelajar,” kata Vincent.
Ia menjelaskan, terkait pengalaman budaya yang akan diperoleh pelajar Indonesia yang belajar di Eropa, pertama-tama adalah belajar bahasa. Memang pada umumnya kampus di Eropa menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar dalam pembelajaran.
Namun, perjumpaan dengan penduduk lokal, akan membuat pelajar asal Indonesia yang belajar di Eropa untuk belajar bahasa di mana ia kuliah. Interaksi dengan penduduk lokal tentu akan sangat memperkaya pengalaman budaya pelajar dari Indonesia.
Di samping itu, kata Vincent, kota-kota di Eropa memiliki sejarah yang panjang. Kota-kota itu juga memiliki warisan budaya yang bernilai tinggi. Perjumpaan dengan warisan budaya ini, tentu juga akan sangat bermanfaat bagi pelajar dari Indonesia.
Keuntungan yang lain, jarak antarkota di Eropa amat dekat. Misal, pelajar yang belajar di Belgia, dalam waktu 30 menit sudah bisa berada di Belanda, atau dalam 45 menit sudah berada di Perancis.
“Pengalaman perjumpaan dengan budaya ini tentu akan sangat bermanfaat ketika pelajar tersebut kembali ke Indonesia,” tegas Vincent.
Selama ini, Uni Eropa dan Indonesia telah menjalin kerja sama, meliputi pendidikan, teknologi, inovasi, dan bidang yang lain. Dalam bidang pendidikan, ada sekira 1200 skema beasiswa di kampus-kampus Eropa bagi pelajar di Indonesia.
Nah, bagi kamu yang ingin mengenal kampus-kampus di Eropa, bisa langsung mengikuti EU-Indonesia Scholarships Info Day 2021 pada Minggu, 2 Mei 2021. Acara ini akan menampilkan pameran virtual dan rangkaian webinar.
Peserta pameran dapat bertemu dengan perwakilan pendidikan Eropa di ruang virtual untuk mendapatkan informasi tentang peluang beasiswa, pendaftaran universitas, kehidupan para pelajar dan masih banyak lagi. Melalui webinar, peserta dapat memperoleh informasi tentang skema beasiswa, persyaratannya, manfaat yang diperole serta cara pendaftarannya.
Peserta pameran EU-Indonesia Scholarship Info Day 2021 terdiri dari Delegasi Uni Eropa dan perwakilan dari 11 negara anggota Uni Eropa (Belgia, Finlandia, Prancis, Jerman, Hongaria, Irlandia, Italia, Luksemburg, Belanda, Polandia dan Swedia). Sementara dari pihak Indonesia, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan mempresentasikan beasiswa baru, Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA).
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu!
Leave a Reply