KRI Nanggala 402, Inilah Beda Submiss dan Subsunk Hingga On Eternal Patrol

kapal selam, KRI Nanggala, submiss, subsunk, kapal tenggelam
Ilustrasi kapal selam. (KalderaNews/Ist)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – KRI Nanggala 402 merupakan kapal selam milik Indonesia yang dalam satu pekan ini menjadi pembicaraan di berbagai media sosial. Kapal selam ini menjadi trending topik saat dinyatakan hilang kontak di area utara perairan Bali. Kapal selam ini sedang melakukan latihan.

KRI Nanggala 402 merupakan kapal selam buatan Jerman buatan lebih dari 40 tahun. Kapal ini mempunyai semboyan ‘Tabah Sampai Akhir’ akhirnya dinyatakan karam setelah pencarian selama 72 jam tidak mendatangkan hasil positif.

BACA JUGA:

Kejadian ini membuat kita belajar beberapa istilah baru. Ada istilah sublook, submiss, subsunk, dan on eternal patrol yang mulai dikenal. Beginilah perbedaan keempat istilah tersebut. Simak, yuk.

Sublook

Sublook merupakan istilah yang paling awal dikenalkan. Yang artinya pencarian kapal selam. Istilah ini digunakan saat kapal selam berhenti melapor dan diduga mengalami permasalahan. Kondisi sublook ini harus segera diumumkan setelah mendapat keraguan terkait keamanan kapal selam.

Submiss

Istilah kedua adalah submiss. Submiss artinya kapal selam setelah pencarian awal tidak mendatangkan hasil. Submiss merupakan istilah pencarian awal atau pada saat sublook gagal saat memastikan keamanan kapal selam.

Saat submiss ini terjadi, terdapat peringatan ISMERLO (Internal Submarin Escape dan Rescue Liason Office) diaktifkan dan dilakukan untuk operasi penyelamatan.

Subsunk

Setelah kedua istilah tersebut di atas, terdapat istilah subsunk. Subsunk merupakan digunakan jika ada indikasi yang jelas bahawa kapal selam telah tenggelam. Pada kasus KRI Nanggala 402, pernyataan subsunk dikeluarkan setelah pencarian selama 72 jam.

On Eternal Patrol

Istilah on eternal patrol ini memang tampak puitis. Istilah yang berarti dalam patrol abadi. Kapal selam yang tenggelam diberi istilah ini ketika memang telah dinyatakan tidak mungkin kembali.

Istilah patroli dipergunakan oleh kapal selam ketika mulai meninggalkan pelabuhan dan berakhir saat kapal dapat kembali berlabuh di pelabuhan. Saat kapal selam tenggelam atau karam dan tidak berhasil kembali berlabuh pada pelabuhan terdekat, patrol yang dimaksudkan disebut patrol abadi. Selamat jalan, KRI Nanggala 402. Selamat melanjutkan patroli di keabadian, wahai para pahlawan bangsa.

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu!




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*