Dosen Unpar Beri Pengetahuan Financial Planning bagi Pelajar SMA Putra Nirmala Cirebon

Webinar perencanaan keuangan atau financial planning Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) bersama para pelajar SMA Putra Nirmala Cirebon, Jawa Barat.
Webinar perencanaan keuangan atau financial planning Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) bersama para pelajar SMA Putra Nirmala Cirebon, Jawa Barat. (KalderaNews.com/Dok.Unpar)
Sharing for Empowerment

BANDUNG, KalderaNews.com – Perencanaan keuangan atau financial planning menjadi satu hal penting bagi para pelajar. Maka, dosen Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) memberi pemahaman tersebut kepada para pelajar SMA Putra Nirmala Cirebon, Jawa Barat secara daring.

Diskusi daring ini diikuti sedikitnya 60 pelajar SMA, baik dari jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) maupun Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Pemateri dalam webinar dosen Unpar, yaitu Inge Barlian, Dra., Akt., MSc. dan Probowo Erawan Sastroredjo, S.E., M.Sc.

BACA JUGA:

Probowo mengungkapkan bahwa siapa pun harus bisa mengalokasikan uang yang didapatkan dengan baik. Tak hanya itu, perlu diketahui bahwa uang memiliki nilai nominal dan nilai intrinsik.

“Jangan sampai dapat uang di awal, dikasih sama orang tua, dalam 2-3 hari sudah habis. Harus tahu juga bahwa uang itu memiliki nilai. Nilai uang di masa sekarang dengan nanti itu berbeda,” papar Probowo.

Kata Probowo, pada umumnya orang lebih suka mendapatkan keuntungan lebih cepat saat ini daripada di kemudian hari. Maka, untuk meminta orang agar mau menunggu atau menunda, membutuhkan tawaran yang lebih besar di masa depan.

“Misal Rp 100.000 sekarang, dan Rp 100.000 tahun depan, kan sama nominalnya. Jika saya kasih bujukan ke kalian nanti Rp 100.000-nya tahun depan saja, plus saya traktir jajan kuliner paling enak di Cirebon. Dapat uang, dapat makan, jadinya mau menunda, karena ada manfaat tambahan yang diberikan,” kata Probowo.

Di sisi yang lain, orang juga cenderung lebih memilih untuk membayar atau mengeluarkan biaya di kemudian hari daripada segera saat ini.

“Biasanya orang ketika disuruh membayar itu lebih baik nanti. Kenapa? Karena membayar itu biaya. Sebisa mungkin, bila biaya bisa ditunda, lebih baik ditunda. Tapi tidak menghilangkan, karena biaya itu susah untuk dihilangkan apalagi utang. Inilah yang dinamakan dengan nilai waktu dari uang,” terang Probowo.

Selain itu, tak sedikit orang yang enggan melakukan investasi. Beberapa pertimbangan orang enggan berinvestasi, seperti ketidakpastian ekonomi, ketidakjelasan imbal hasil yang didapatkan, hingga pengaruh inflasi.

“Siapa yang bisa memprediksi bahwa Covid-19 ini akan terjadi? Perekonomian Indonesia sebelum Covid-19 bagus dan cenderung naik, namun sejak adanya Covid-19 banyak warung-warung yang tutup, jam waktu dibatasi. Itu berpengaruh ke ekonomi,” kata Probowo.

Perwakilan SMA Putra Nirmala, Cahyo Hendri mengapresiasi materi yang disampaikan. Menurut dia, materi financial planning memberikan pencerahan dan penyadaran betapa pentingnya merencanakan keuangan untuk masa depan bagi para pelajar.

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu!




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*