“Semua kami kelola sendiri. Kami memiliki 70 orang yang kami libatkan untuk melakukan proses memasak dan sebagainya,” ungkap Veri.
Dari 70 orang tersebut dibagi ke dalam beberapa tim yang terdiri dari tim dapur, tim packing, dan tim yang mempersiapkan dus makanan.
“Semua bertanggung jawab pada pekerjaan masing-masing, dan sejauh ini berjalan lancar, meskipun kami juga masih mengerjakan pesanan harian selain berbuka untuk mahasiswa,” jelas Veri lebih lanjut.
Untuk menu makanan, UMB Boga UMY memiliki konsep dalam seminggu itu berbeda jenisnya. Tak main-main, untuk menyiapkan menu berbuka per harinya menghabiskan 3 kwintal beras, 300 kg ayam, 200 kg ikan gurame.
“Kami juga terus mengevaluasi, apabila ada masukan dari panitia mengenai lauk pauk makanan berbuka itu, ya kami terima dan terapkan. Fungsinya agar mempermudah kami dalam berbelanja bahan,” imbuh Veri lagi.
Untuk menghindari penyebaran covid-19, UMB Boga UMY sangat memperhatikan protokol kesehatan.
“Soal protokol kesehatan, kami sudah mewajibkan ke semua orang yang terlibat di UMB Boga, untuk selalu menggunakan masker, sarung tangan plastik bagi yang menyentuh makanan secara langsung, dan pembatasan jumlah orang dalam satu tempat. Kami juga membentuk tim satgas Covid-19,” tutup Veri.
Leave a Reply