Mengenali Hemofilia, Kelainan Bawaan Darah yang Hanya Diderita Kaum Adam

Sharing for Empowerment

Meskipun menjadi salah satu penyakit genetik tertua yang pernah dicatat, hemofilia belum juga ditemukan pengobatan pastinya selain memberikan terapi setelah terjadi perdarahan pada penderita. Alternatif yang dapat dilakukan selain memberikan faktor pembekuan VIII, dapat juga diberikan transfusi darah segar atau plasma.

Bila tiba-tiba terjadi perdarahan pada penderita hemofilia ini, sebagai orang yang berada di pihak terdekat, berikut ini empat langkah yang dapat dilakukan:

  • Bila terjadi perdarahan sendi, bagian yang mengalami perdarahan harus diistirahatkan. Sendi yang terluka harus didiamkan dan tidak dipakai untuk bergerak.
  • Kompres dingin dengan menggunakan kantong es dapat dilakukan pada bagian tubuh yang terluka secara terbuka. Minimal selama lima menit, kantong es tersebut harus diletakkan di bagian yang terluka. Lalu berikan jeda lepas kompres selama sepuluh menit sebelum kembali mengulangi mengompres salama lima menit.
  • Tekan bagian yang luka agar perdarahan terhenti.
  • Meninggikan bagian tubuh yang terluka lebih dari jantung merupakan cara untuk menghentikan perdarahan. Cara ini efektif untuk mengurangi laju perdarahan yang terjadi.

Secara genetik, kelainan satu ini tidak dapat dicegah, namun mengurangi agar tidak terjadi perdarahan pada penderita penyakit bawaan ini dapat dilakukan dengan menghindarkan penderita dengan olahraga atau kegiatan yang berisiko menyebabkan cedera atau luka. Selain itu, penderita hemofilia juga tidak disarankan terlalu sering mengunjungi dokter gigi dengan kekhawatiran terjadi perdarahan.

Pencegahan lain yang dapat dilakukan adalah adalah penderita hemofilia tidak diperbolehkan mengonsumsi sembarang obat tanpa sepengetahuan dan saran dokter.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*