Hari Hemofilia Sedunia 17 April, Begini Sejarahnya dan Tema Tahun Ini

Sharing for Empowerment

Johann Lukas Schonlein merupakan dokter pertama yang memanfaatkan mikroskop untuk melakukan analisis kimiawi terhadap urin dan darah guna menegakkan diagnosis atas penyakit yang diderita seorang pasien.

Awalnya hemophilia disebut sebagai penyakit kerajaan. Ratu Victoria (1837 – 1901) merupakan ratu yang membawa gen hemophilia. Anak ke-8 Ratu Inggris ini, Leopold, merupakan penderita hemofiia dan sering mengalami perdarahan. Leopold meninggal saat berumur 31 tahun. Leopold mempunyai anak yang juga membawa gen hemophilia.

Pandemi yang telah berlangsung sejak 2020 belum juga reda tahun ini telah memberikan dampak bagi setiap orang di dunia. Sedangkan untuk tahun ini, tema peringatan hari hemophilia sedunia adalah ‘Beradaptasi dengan Perubahan, Memelihara Kepedulian di Dunia Baru’. kondisi pandemic ini merupakan pengingat untuk kita agar terus beradaptasi dengan perubahan.

Saudara, teman atau kerabat kita yang menderita hemophilia harus terus didukung untuk mendapatkan pengobatan yang adekuat.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*