Mantap, Tim Universitas Pertamina Sabet Juara Pertama di Ajang Oil and Gas Intellectual Parade

Gedung Universitas Pertamina
Gedung Universitas Pertamina (KalderaNews/Ist)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Tim Mahasiswa Universitas Pertamina menyabet juara pertama dalam kategori Plan of Development Competition (POD) di ajang Oil and Gas Intellectual Parade (OGIP). Kompetisi ini digelar UPN Veteran Yogyakarta.

BACA JUGA:

Tim Universitas Pertamina beranggotakan Tunggul Mirza, Garnis Handayani, Dandy Karunia, Rendy Maylana, dan Reonaldy Gosal. Mereka mampu memberikan solusi bagi ketidakpastian bisnis migas.

Reonaldy Gosal sebagai ketua tim mengatakan, mereka membuat laporan perencanaan pengembangan lapangan migas, mulai dari analisis kondisi geologi dan potensi migas, menyusun desain pemboran dan desain operasi lapangan, serta analisis nilai keekonomian dan komersialisasi.

“Idenya adalah membuat perencanaan pengembangan lapangan migas dengan skema bisnis yang inovatif, menghasilkan ketidakpastian yang rendah, dan profit yang tinggi,” tuturnya Reonaldy Gosal.

Sementara, Tunggul Mirza menambahkan, tim ini melakukan analisa lapangan migas yang terletak di Kabupaten Kampar, Riau. Lokasi ini memiliki total cadangan 27 juta barel minyak.

“Inovasi yang kami buat adalah mengembangkan skenario 10 sumur pemboran. Tujuh di antaranya merupakan sumur produksi dan tiga merupakan sumur injeksi. Dengan durasi produksi minyak selama 22 tahun, kami bisa memproduksi minyak hingga 3.500 barel perhari,” papar Tunggul Mirza.

Tim lain yang juga dari Universitas Pertamina berhasil meraih juar kedua. Tim ini beranggotakan Virly Widia, Philipus Dima W, Gaither Jonathan, Immanuel Timothy, dan Siti Muzdalifah. Mereka menitikberatkan solusi pada koordinasi antar stakeholders dalam melakukan perencanaan pengembangan lapangan migas yang optimal.

Gaither Jonathan, ketua tim mengutarakan bahwa solusi teknis yang ditawarkan timnya adalah dengan melakukan penambahan sumur dan water injection untuk memperoleh nilai oil recovery factor terbesar.

“Dalam proposal, kami mengusulkan penyesuaian pembangunan fasilitas produksi, seperti fasilitas sumur, stasiun pengumpul, separator, fasilitas pengolahan air, minyak dan gas, serta tangki air dan tangki penyimpanan minyak,” kata Gaither Jonathan.

Di Universitas Pertamina, mahasiswa Program Studi Teknik Perminyakan, Teknik Geologi, dan Teknik Geofisika akan mendapatkan mata kuliah Plan of Development (POD) di semester tujuh. Melalui mata kuliah ini, mahasiswa diarahkan untuk menyusun rencana pengembangan lapangan migas secara terpadu. Tujuannya untuk meningkatkan cadangan hidrokarbon secara optimal sesuai aspek teknis, ekonomis, dan lingkungan yang sehat dan aman.

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu!




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*