Sidang Isbat Digelar 12 April, Ternyata Begini Cara Menentukan Awal Ramadan

Sharing for Empowerment

Sementara, rukyat adalah observasi benda-benda langit untuk memverifikasi hasil hisab. Rukyat merupakan aktivitas mengamati visibilitas hilal atau penampakan bulan sabit yang pertama kali tampak setelah terjadinya ijtimak. Rukyat dapat dilakukan dengan mata telanjang, atau dengan alat bantu optik seperti teleskop.

Aktivitas rukyat dilakukan saat menjelang terbenamnya matahari pertama kali setelah ijtimak (pada waktu ini, posisi bulan berada di ufuk barat, dan bulan terbenam sesaat setelah terbenamnya Matahari). Bila hilal terlihat, maka pada petang (Maghrib) waktu setempat telah memasuki tanggal 1.

Namun, tidak selamanya hilal dapat terlihat. Jika selang waktu antara ijtimak dengan terbenamnya matahari terlalu pendek, maka secara ilmiah hilal mustahil terlihat, karena iluminasi cahaya bulan masih terlalu suram dibandingkan dengan “cahaya langit” sekitarnya. Dewasa ini rukyat juga dilakukan dengan menggunakan peralatan canggih seperti teleskop yang dilengkapi CCD Imaging.

Dan sesuai dengan fatwa Majelis Ulama Indonesia Nomor 2 Tahun 2004, penentuan awal Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah dilakukan dengan mekanisme sidang isbat. Sidang isbat adalah musyawarah antara Menteri Agama dengan ormas Islam dan para pakar falak atau astronomi serta instansi terkait untuk memutuskan bersama berdasarkan data hisab dan pelaksanaan rukyatul hilal di seluruh Indonesia.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*