SURABAYA, KalderaNews.com – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menekankan pentingnya kesejahteraan para guru, kualitas pendidikan yang sama baik sekolah negeri maupun swasta serta perhatian khusus kepada pelajar inklusi jelang tahun ajaran baru 2021/2022 di hadapan para kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) negeri dan swasta pada Rabu pekan ini, 10 Maret 2021.
Orang nomor satu di Kota Pahlawan ini pun meminta agar semua sekolah saling berlolaborasi dan menyatu tanpa ada persaingan antar sekolah demi kesejahteraan guru.
Dia mencontohkan, ketika guru di sekolah A hanya mengajar selama tiga jam dalam sehari, setelah itu guru tersebut dapat bergeser ke sekolah lain untuk mengajar atau istilahnya sharing (berbagi) guru. Dari situlah gaji yang diperoleh guru pun sesuai dengan UMK.
BACA JUGA:
- Sebanyak 38 dari 2.081 Siswa SMP Swasta Wilayah Surabaya Utara Juara Kompetisi Asesmen Nasional (AN/AKM)
- Tidak Bergantung Penuh dengan HP, Dispendik Surabaya Siapkan Skema Belajar Ini
- Sekolah Tatap Muka SMP Sukses, Siswa Kelas 6 SD di Surabaya Bersiap Simulasi
“Karena selama ini yang terjadi setiap sekolah mengundang guru yang berbeda. Jadi harus saling kerjasama atau kolaborasi. Karena bopda yang saya buat ketemunya adalah UMK. Saya selalu bilang kebersamaan, gotong royong kelapangan hati kita untuk tidak menjadi yang nomor satu terus,” tegasnya.
Leave a Reply